Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Suka Duka Jandia Eka Putra dengan PSIS Semarang: Bagaimanapun Harus Dinikmati

3 musim bersama PSIS Semarang, Jandia Eka Putra punya cerita soal pelatih di bawah arahan Dragan, tim musafir, hingga pesan ibu sebelum bertanding.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Suka Duka Jandia Eka Putra dengan PSIS Semarang: Bagaimanapun Harus Dinikmati
instagram/jandiaekaputra
Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra - Cerita Jandia Eka Putra bersama PSIS Semarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra, memasuki musim ketiga setelah didatangkan dari Semen Padang FC pada 2017 lalu.

Selama berseragam biru khas klub yang berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, Jandia mengaku memiliki kenangan, baik suka maupun duka.

Namun dibalik itu, kiper berusia 33 tahun ini tetap mensyukuri karena masih bisa berkontribusi untuk klub yang dia bela.

Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra
Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra (instagram/jandiaekaputra)

"Yang namanya pekerjaan bagaimanapun harus dinikmati," kata Jandia kepada Tribunnews, Minggu (31/5/2020).

"Dari awal saya bergabung (dengan PSIS Semarang), hal yang ditanamkan adalah kekeluargaan, kompak."

"Tidak membedakan pemain ini hebat, pemain itu senior, kita semua sama."

"Kita punya hak yang sama, dan kita punya kewajiban yang sama," lanjutnya menjelaskan.

Baca: Pesan Yoyok Sukawi untuk 3 Pemain PSIS Semarang yang Bergabung Timnas Indonesia U-19

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, saat ini PSIS Semarang dilatih Dragan Djukanovic.

Berada di bawah asuhan Dragan, Jandia mengaku dia sosok yang humoris dan baik, namun tetap tegas ketika ada pemain melakukan kesalahan.

"Beliau itu orangnya baik, humoris, suka bercanda, saat di luar lapangan dia berbaur dengan kita. Tetapi saat di lapangan, di saat sesi latihan dia keras."

"Pemain harus serius menjalani latihan," imbuhnya.

Baca: Kedisiplinan PSIS Semarang Diukur Lewat Berat Badan: Bobot Bertambah Bakal Kena Denda

Seperti yang pernah dilakukan oleh satu dari pemain Mahesa Jenar yang melakukan kesalahan saat mangkir dari sesi latihan.

Dragan mendekati pemain dan diajak bicara, lalu dikomunikasikan dengan tim agar pemain tersebut bisa kembali nyaman bersama tim.

"Begitulah cara pendekatan Dragan dengan pemain, jika ada pemain yang memiliki masalah atau melakukan kesalahan, dia akan mendekati pemain tersebut."

"Dia juga akan memberikan sanksi jika pemain tersebut melakukan kesalahan," ujarnya.

Berbicara soal PSIS Semarang, beberapa musim belakang, klub Mahesa Jenar bermain sebagai tim musafir, alias menjalankan laga home di kota lain, yakni Magelang.

Hal itu tak lepas karena Stadion Jaka Baring yang biasanya digunakan PSIS Semarang sebagai laga home tengah direnovasi.

Kabarnya, proyek ini diprediksikan bakal rampung pada akhir 2020 mendatang.

Jandia mengaku tak keberatan karena PSIS Semarang bermain sebagai tim musafir, namun mungkin pengaruh untuk suporter yang berbasis di Semarang, mendukung klub kesayangannya lebih jauh.

"Bermain di Magelang nyaman, kotanya adem, sejuk, cocok untuk pensiunan. Dan keluarga pun betah di Magelang," katanya.

Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, Dukung Liga 1 2020 Kembali Bergulir, Ini Alasannya

Baca: Kompetisi Liga 1 Belum Jelas, Bek Persija Marco Motta Pamit Mudik ke Italia

Tiga musim di rantau membela PSIS Semarang, kerinduanpun tak lepas dari apa yang dirasakan oleh pemain mirip bek Timnas Belanda Virgil van Dijk ini, terutama keluarga.

Jika dulu saat bermain bersama tim Kabau Sirah Semen Padang, jika rindu bisa pulang ke rumah untuk bertemu ibu dan keluarga.

Namun tidak untuk saat ini, dia harus menunda untuk waktu yang tepat agar bisa berkumpul dengan keluarga.

Untungnya, bapak dua orang anak ini bisa memboyong keluarga kecilnya ke Semarang, jadi sedikit mengurangi beban pikiran.

Terlebih kecanggihan teknologi saat ini yang bisa memudahkan segalanya, apabila rindu pada ibu, Jandia biasa berkomunikasi melalui video call.

Sebelum bertanding, biasanya sang ibu selalu berpesan untuk tetap hati-hati, dan jangan mudah terpancing emosi.

"Hati-hati saat bermain, jangan emosi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
17
11
6
0
30
12
18
39
2
Persebaya
17
11
4
2
22
13
9
37
3
Persija Jakarta
17
9
4
4
25
16
9
31
4
Bali United
17
8
4
5
25
16
9
28
5
Arema
17
8
4
5
27
21
6
28
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas