Pierre-Emerick Aubameyang Terlalu Bagus di Arsenal kata Jamie Carragher
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, menyebut Pierre-Emerick Aubameyang terlalu bagus untuk berada di Arsenal.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Legenda Liverpool, Jamie Carragher menyebut Pierre-Emerick Aubameyang terlalu bagus untuk berada di Arsenal.
Jamie Carragher memperkuat Liverpool pada 1996-2013 dan ikut mempersembahkan trofi Liga Champions pada musim 2004-2005.
Kini, pria yang sudah gantung sepatu itu tengah disibukkan dengan aktivitasnya sebagai komentator sepak bola.
Dalam suatu kesempatan, Carragher memberikan pendapatnya mengenai masa depan Pierre-Emerick Aubameyang di Arsenal.
Sepanjang musim 2019-2020, pemain berusia 30 tahun itu terus diincar oleh beberapa klub top Eropa, seperti Paris Saint-Germain (PSG), Chelsea, hingga Barcelona.
Menurut Carragher, Aubameyang terlalu bagus untuk memperkuat Arsenal yang sedang tampil angin-anginan.
Seperti diketahui, The Gunners saat ini berada di posisi ke-9 klasemen sementara Liga Inggris.
Walau begitu, pemain timnas Gabon itu tetap tampil gacor di Liga Inggris dengan mengemas 17 gol dari 26 penampilannya.
"Arsenal harus membuat keputusan besar terkait masa depan dari Aubameyang," kata Carragher.
"Untuk saat ini, kita harus mengakui bahwa Aubameyang terlalu bagus untuk Arsenal."
"Kami pernah mengalami situasi yang sama di Liverpool dengan Luis Suarez dan beberapa pemain yang sangat ingin kami pertahankan waktu itu."
Lebih lanjut, mantan kapten Liverpool itu juga memperingatkan Arsenal agar berpikir dua kali jika ingin menjual Aubameyang di bursa transfer musim panas 2020.
Pasalnya, klub asal London itu diyakini bakal mengalami kesulitan mencari pemain pengganti yang setara dengan Aubameyang.
"Arsenal mungkin berencana untuk menjualnya di musim panas 2020. Namun, saya rasa tidak mudah untuk melepas pemain dengan kualitas bintang yang selalu tampil apik setiap musimnya, terutama Aubameyang yang memenangi sepatu emas," tuturnya.
"Saya rasa bakal sulit mencari pencetak gol yang teruji seperti dia lagi. Kalau saya jadi Arsenal, saya akan mempertahankan dia karena dia akan memberikan peluang lebih besar bagi Arsenal untuk lolos ke 4 besar," tambah pria berusia 42 tahun itu.
