Andai Liga 1 Terfokus di Jawa, GM Arema FC Dipastikan Gagal Usung Misi Khusus ke Aceh
Jika benar usulan PSSI soal fokus liga 1 akan berlangsung di Jawa, maka misi religius GM Arema FC ke Aceh dipastikan gagal.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Andai usulan PSSI soal kelanjutan Liga 1 akan terfokus di Jawa, pihak Arema FC memiliki jawaban tersendiri.
Melalui General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, ia menyayangkan jika benar nantinya pertanbdingan Liga 1 2020 akan terfokus di Pulau Jawa.
Kondisi itu tak bisa membuat klub yang berlogo kepala singa dengan tangan mengepal tersebut berpergian ke luar Jawa.
Baca: Mantan Kiper Arema FC dan Timnas Indonesia, Kurnia Meiga, Puji Kemampuan Boaz Solossa
Baca: Drogba dari Indonesia Belum Bisa Move On, Sebut Alumnus Arema FC jadi Duet Terindah
Padahal, Ruddy Widodo memiliki misi khusus sehubungan laga tandang Arema FC jika kondisi normal.
Misi atau keinginan Ruddy Widodo ialah pergi berkunjung ke Aceh.
Pria asal Madiun tersebut memiliki keinginan untk melakukan ibadah di salah satu masijid yang berada di Aceh.
Hal itu tak terlepas dengan Persiraja yang merupakan wakil tim kebanggan Tanah Rencong tersbeut.
Jika kondisi normal, maka Singo Edan akan bertandang ke Persiraja Banda Aceh, dan memon tersebut rencananya akan dimanfaatkan oleh GM Singo Edan.
Kebetulan, baru musim ini Aceh mengirim wakilnya, Persiraja di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
“Kalau Arema batal main di Aceh, tentu rencana saya untuk sholat di Masjid Agung Baiturahman Aceh juga batal."
"Saya belum pernah ke Aceh, ini mumpung Arema ada tur tandang ke sana, dan jarak masjid juga dekat dari stadion,” tegas Ruddy Widodo, seperti yang dikutip dari laman Wearemania.
Namun dengan mengumandangnya usulan kelanjutan kompetisi yang akan terfokus di Pulau Jawa, maka apa yang menjadi misi dari Ruddy Widodo terancam batal.
“Kalau dipusatkan di Jawa, Arema kehilangan kesempatan bermain di Aceh."
"Namun, saya sedih juga, karena saya ingin sekali ke Aceh,” kata Ruddy.
Kendati demikian, ia juga dapat melihat sudut pandang positif jika benar nantinya Liga 1 akan terfokus di Pulau Jawa.
Sisi positif yang dimaksud oleh Ruddy ialah biaya laga tandang yang dapat diminimalisir.
"Kalau ditanya senang atau tidak, ya saya senang karena biaya away berkurang," lanjut Ruddy Widodo.
Apa yang diungkapkan oleh Ruddy Widodo tak terlepas dari usulan PSSI.
PSSI yang beberapa waktu lalu melakukan rapat virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan 18 wakli klub Liga 1 mencetuskan usulan terkait masa depan kompetisi.
Satu di antaranya ialah melanjutkan jalannya liga dan terfokus di Pulau Jawa.
Baca: Liga 1 2020 Kembali Dilanjutkan September, Ini Aspek yang Harus Duperhatikan Versi Akmal Marhali
Baca: Rindu Liga 1 2020, Gelandang Muda Bali United Berlatih dengan Para Senior di Kampung Halaman
Sejatinya, usulan memusatkan kompetisi di Pulau Jawa itu berlatarbelakang demi meminimalisir personel klub berlama-lama di area publik seperti bandara yang berpotensi terpapar virus.
Hanya saja, belum ada keputusan final dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait hal ini.
Sedangkan di kesempatan yang berbeda, diungkapkan oleh Plt Direktur Utama PT LIB, Sudjarno, pihaknya belum membahas terkait usulan tersebut.
PT LIB belum menindaklanjuti usulan yang dilontarkan oleh PSSI mengenai kemungkinan lanjutan liga yang akan berlangsung di Pulau Jawa.
"Pembicaraan kami belum sampai ke sana," ujarnya, seperti yang dikutip dari laman Kompas.com.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.