Jacksen F Tiago Ungkap Tiga Kunci Sukses Persipura Jayapura dalam Setiap Pertandingan
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago memiliki kiat khusus yang diterapkan kepada anak asuhnya jelang setiap pertandingan akan berlangsung.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago membeberkan tiga kunci sukses yang diterapkan timnya jelang melangsungkan setiap pertandingan.
Sejak format kompetisi diubah menjadi Indonesia Super League (ISL), tepatnya musim 2009/2009, Persipura Jayapura merupakan tim yang paling sukses.
Setidaknya, dalam format kompetisi ISL, tim yang berjuluk Mutiara Hitam tersebut mampu meraih tiga titel gelar.
Baca: PT LIB Cairkan Hak Komersial, Persipura Jayapura Donasi Penanganan Covid-19, Persib Pilih Jualan
Baca: Persipura Jayapura Sudah Siap Jika Kompetisi Dilanjutkan kata Bento Madubun
Tepatnya di musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2013.
Saat itu Boaz Solossa dkk dinahkodai oleh Jacksen F Tiago.
Pelatih asal Brasil itu paham betul bagaimana mengeksploitasi dan mengeluarkan bakat-bakat muda dari wilayah bagian timur Indonesia tersebut.
Talenta-talenta emas tak sedikit dihasilkan oleh Persipura Jayapura bersama Jacksen F Tiago.
Jacksen yang pernah membela Persebaya Surabaya saat masih aktif sebagai pemain mengatakan, timnya paling tidak memiliki 3 persiapan yang menjadi kiat suksesnya selama ini.
Pertama, sebelum pertandingan, Persipura Jayapura akan menganalisis bagaimana peta kekuatan tim lawan.
Kedua, Boaz Solossa dkk menerapkan latihan yang dibuat semirip mungkin dengan jalannya pertandingan yang akan berlangsung.
Sedangkan kiat yang terakhir, Jacksen F Tiago selalu mengatakan kepada pemainnya untuk tidak meremehkan kekuatan tim lawan.
"Fokus ke tim kita dulu tapi kita siapkan juga analisis tentang tim lawan yang akan kita hadapi," kata Jacksen FTiago, seperti yang dikutip dari laman Tribun Papua.
"Materi latihan tetap fokus pada tim kita lalu kita mencoba menciptakan beberapa situasi yang mungkin bisa terjadi dalam pertandingan ketika melawan suatu tim," tambah pria asal Brasil tersebut.
Ia juga menjelaskan mengapa timnya dilarang keras untuk menganggap enteng setiap lawannya, baik itu tim bagus maupun yang sedang terpuruk.