Menanti Kejutan Kurnia Meiga, Arema FC Diskusikan dengan Tim Pelatih
Kurnia Meiga mengaku saat ini kondisi kebugarannya sudah 70 persen, setelah sebelumnya vakum tiga musim karena sakit misterius pada bagian mata.
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kiper Timnas Indonesia, Kurnia Meiga dikabarkan segera kembali merumput.
Bahkan, kabarnya sang klub lama, Arema FC bersiap untuk kembali memboyong penjaga gawang berusia 29 tahun tersebut.
Tentu, ini akan menjadi kabar baik bagi Aremania yang lama menantikan Kurnia Meiga beraksi kembali.
Baca: PSSI Gelar Pertemuan Khusus dengan PT LIB, Pertanda Liga Segera Jalan Lagi?
Baca: Andai Liga 1 Terfokus di Jawa, GM Arema FC Dipastikan Gagal Usung Misi Khusus ke Aceh
Dikutip dari laman Tribun Jatim, Kurnia Meiga mengutarakan niatnya untuk kembali berkecimpung di dunia sepak bola yang telah membesarkan namanya.
Bahkan mantan kiper Arema itu mengaku saat ini kondisi kebugarannya sudah 70 persen, setelah sebelumnya vakum tiga musim karena sakit misterius pada bagian mata.
Dengan 'kode' comeback dari Kurnia Meiga ini tentu manajemen juga harus bersiap, apabila ingin kembali meminang mantan kiper andalan mereka itu.
Bicara soal rencana kembali merekrut Kurnia Meiga kedepan, Manajemen Arema FC buka suara.
Menurut Ruddy Widodo, General Manager Arema FC pada Tribun Jatim, semua keputusan ada ditangan pelatih.
Tanpa ada keputusan dari pelatih, manajemen tidak akan mengambil keputusan, sekalipun Kurnia Meiga pernah bersinar di Arema dan Timnas.
"Kalau soal rekrutmen pemain, tim pelatih yang lebih tahu. Tugas manajemen hanya bernegosiasi berdasarkan request dari tim pelatih. Jadi saya tegaskan sekali lagi kalau soal rekrutmen tergantung tim pelatih," ujar Ruddy Widodo, Selasa (9/6/2020).
Namun meski nama Kurnia Meiga dibersarkan di Arema, hingga menjadi bintang Timnas, tak lantas nantinya ketika telah kembali Kurnia Meiga pasti kembali ke Singo Edan.
Pasalnya saat berbincang dengan Hanif Sjahbandi di YouTube Hanif & Rendy Show, Kurnia Meiga mengatakan kemungkinan dapat menjadi rekan satu klub Hanif di Arema, tapi juga bisa menjadi musuh bagi Hanif.
"Surprise. Insyaallah ada kabar baik, pokoknya surprise. Entah jadi kawan atau jadi lawan," kata Kurnia Meiga dilansir dari akun YouTube Hanif & Rendy Show.
Sebelumnya, Kurnia Meiga, memilih satu striker yang paling sulit dihadapinya.
Seperti diketahui, Kurnia Meiga pernah menjadi salah satu kiper langganan timnas Indonesia.
Kurnia Meiga sering dipanggil ke timnas Indonesia karena penampilan apiknya bersama skuad Garuda dan bersama Arema FC.
Kurnia sebagai penjaga gawang tangguh masih memegang rekor clean sheets terbanyak dalam satu musim di Liga Indonesia sejak 1994-1995.
Dalam rekornya itu, figur berusia 30 tahun tersebut mampu mengoleksi 18 laga tanpa kebobolan.
Hal itu dilakukannya ketika Kurnia Meiga menjadi palang pintu Arema FC pada ajang Indonesia Soccer Championship A 2016.
Kurnia pun telah mampu merengkuh gelar Liga Indonesia bersama tim dengan julukan Singo Edan tersebut pada musim 2009/2010.
Saat musim tersebut, Entong, sapaan Kurnia Meiga juga berhasil menyabet gelar pemain terbaik Liga Indonesia.
Ketika membela timnas Indonesia, Kurnia Meiga pun berhasil tampil gemilang di bawah mistar gawang.
Meski belum merengkuh titel juara bersama skuad Garuda, namun Kurnia Meiga sempat mendapatkan penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016.
Pada ajang kompetisi se-Asia Tenggara tersebut, timnas Indonesia mampu melenggang hingga babak final.
Akan tetapi harus terpaksa menyerah kalah di partai puncak Piala AFF 2016, setelah skuad Garuda mampu dikalahkan oleh timnas Thailand dengan skor agregat 2-3.
Sayangnya di balik segudang torehan dan prestasi Kurnia Meiga sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Indonesia, Kurnia harus menepi dari lapangan akibat penyakit pada bagian matanya yang dialaminya pada bulan Agustus 2018.
Meskipun begitu, mantan kiper Arema FC tersebut sulit dilupakan berkat aksinya dan gelarnya selama menjadi pesepak bola.
Baru-baru ini, Kurnia Meiga berbagi sedikit kisah mengenai pengalamannya dalam channel YouTube Hanif & Rendy Show, 8 Juni 2020.
Kurnia mengungkapkan penyerang yang sulit dihadapinya ketika dirinya mengisi posisi di bawah mistar gawang.
"Striker tersulit mungkin Boaz Solossa," kata Kurnia Meiga seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Hanif & Rendy Show, Senin (8/6/2020).
Kurnia Meiga memilih seorang Boaz Solossa sebagai striker yang paling ditakuti bukan tanpa alasan.
Meiga menyebut kalau Boaz memiliki naluri menyerang yang cukup tinggi ketika sudah berhadapan di depan gawang.
"Karena insting bermain dia (Boaz Solossa) menurut saya kemampuannya dan skill-nya di atas rata-rata. Terus dia punya kecepatan, ya naluri seorang strikernya, striker pembunuh," ujar penjaga gawang berpostur 184 cm tersebut.
Kurnia Meiga pun menyebut penyerang lokal lebih menakutkan ketimbang para striker asing.
"Kalo striker itu, striker lokal-lah," jawab Kurnia ketika ditanya penyerang paling ditakutkan antara penyerang lokal dengan striker berpaspor luar negeri.
(Tribunnews.com/Gigih) (TribunJatim.com/Taufiqur Rohman) (Bolasport.com/Alif Mardiansyah)