TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Manajer Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan Yogyakarta sangat layak jadi homebase untuk tim-tim yang berada di luar Pulau Jawa jika Liga 1 dilanjutkan.

PSSI sebelumnya memberi opsi kompetisi Liga 1 bisa dimulai kembali pada September-Oktober.

Baca: Gianluigi Buffon Incar Rekor di Final Coppa Italia 2020

Arema FC menjadi salah satu tim yang menyambut baik kabar tersebut.

Sejak awal Arema FC memilih agar Liga 1 kembali dilanjutkan sejak Surat Keputusan (SK) PSSI berakhir 29 Mei lalu terkait kelanjutan kompetisi.

Ternyata tak lama setelah adanya wacana kompetisi kembali digelar itu, ada juga usulan Liga 1 digelar dengan berpusat di pulau Jawa.

Tentu saja opsi tersebut dicetuskan bukan tanpa pertimbangan.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga bakal menjadikan Yogyakarta sebagai homebase bagi tim-tim luar pulau Jawa.

Hal itu tak lepas dari keinginan PSSI dan klub untuk lebih menghemat biaya akomodasi.

Sebab Mochamad Iriawan memiliki kolega pengusaha hotel dan menjamin seluruh biaya penginapan serta makan.

Sehingga nantinya klub di luar pulau Jawa, seperti PSM Makasssar, Persipura Jayapura, Barito Putera, Borneo FC, dan Persiraja Banda Aceh bakal bertempat di Yogyakarta.

Menanggapi hal itu, tentu saja Arema FC sangat setuju dengan opsi tersebut.

Apalagi menurutnya nanti antar klub tidak perlu ribet untuk mengurus surat keluar masuk bandara karena datang dan pergi.

“Kalau masih di luar Jawa itu pasti resiko dan harus ribet dengan izin ini itu ya. Sehingga kalau di pusatkan di Jawa kan itu lebih mudah,” kata Ruddy Widodo.

“Sedangkan kalau di Jawa itu kan bisa menggunakan bus karena TOL (Tax on Location) Trans Jawa ada dan itu lebih meminimalisir untuk bertemu public area (khususnya bandara),” ucapnya.