Gennaro Gattuso Bawa Napoli Juara Coppa Italia Setelah Kalahkan Juventus, Barcelona Wajib Waspada
Gennaro Gattuso sukses membawa Napoli mengalahkan Juventus di ajang Coppa Italia, gelar perdana yang penting jelang lawan Barcelona di Liga Champions
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Sempat terseok-seok di awal musim, Gattuso membuktikan dirinya layak menjadi pelatih bagi klub sebesar Napoli.
Ia berulang kali menekankan para pemainnya memberikan segalanya bagi klub, kekompakan di tim kembali membaik, terbukti Dries Mertens akhirnya memilih bertahan bersama Napoli, karena merasa nyaman dengan perubahan yang dibawa Gattuso.
Selain itu, kembalinya skema 4-3-3 membuat Napoli benar-benar mendapatkan momentumnya kembali dan Juventus merasakan sulitnya menembus taktik Gattuso.
Di laga menghadapi Juventus, Napoli turun dengan 4-3-3, Quartet Mario Rui-Di Lorenzo-Nikola Maksimovic-Kalidou Koulibaly berada di depan Alex Meret yang menggantikan David Ospina karena akumulasi kartu.
Di tengah, Diego Demme menjadi gelandang sentral di belakang Piotr Zielinski dan Fabian Ruiz.
Sedangkan di lini depan, Jose Callejon, Lorenzo Insigne dan Lorenzo Insigne menjadi pendobrak lini belakang si Nyonya Tua.
Juventus di bawah asuhan Sarri sejatinya sudah mengantisipasi taktik Gattuso dengan menempatkan 4 gelandang untuk menekan Diego Demme, sekaligus mengandalkan Dyabala untuk mencari celah di lini belakang Napoli.
Baca: Keberhasilan Gennaro Gattuso bersama Napoli dan Kisah Seputar Dewa Sepak Bola
Juventus turun dengan 4-1-2-1-2, dengan duet Douglas Costa dan Cristiano Ronaldo diandalkan di lini depan di tengah, ada Dyabala yang menjadi penyerang lubang.
Tetapi,Gattuso sukses menghentikan pergerakan kedua penyerang juventus ditambah Dyabala, caranya cukup rumit.
Alih-alih membantu serangan Callejon dan Insigne adalah pemain bertahan tambahan dalam skema bertahan Napoli, justru, Zielinski dan Fabian Ruiz yang membantu Lorenzo Insigne di depan, pertukaran peran ini sudah dilakukan Gattuso di AC Milan.
Apa tujuannya? pertukaran ini membuat Mautidi dan Bentancur kebingungan menekan gelandang Napoli, sedangkan Cuadrado dan Alex Sandro akan langsung berhadapan dengan Insigne dan Callejon.
Hasilnya, Alex Meret minim melakukan penyelamatan, berbanding terbalik dengan lini belakang juventus yang digawangi oleh Bonucci dan Matthijs de Ligt nampak kelimpungan mengantisipasi pergerakan tanpa bola Insigne dan Dries Mertens.
Hal ini membuat Buffon, yang berusia 42 tahun, pontang panting menyelamatkan gawangnya dari tekanan sang lawan, beberapa penyelamatan gemilang dilakukannya di usia yang tak lagi muda, dan kredit khusus harus diberikan pada Buffon di laga ini.
Ya, Napoli menang di laga adu penalti dan ya benar Napoli gagal mengemas satupun gol di waktu normal dan ya benar Napoli juga masih kesulitan mencetak gol, tetapi ini bisa menjadi momentum berharga Napoli dan Gattuso.