Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Federasi sepakbola Indonesia, PSSI Kamis lalu memperkenalkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Timnas Indonesia ke publik.

Satgas Timnas yang diketuai oleh Syarif Bastaman itu salah satu kinerjanya mengevaluasi pemain dan pelatih Timnas Indonesia.

Bahkan, Syarif sendiri sempat memberikan warning kepada Shin Tae-yong agar kembali ke Indonesia,kalau tidak, ia bersama timnya bisa memecat Shin Tae-yong.

Baca: Berseteru, Indra Sjafri Sebut Tak Adil Bila Shin Tae-yong Dipecat Sebelum Tunjukkan Hasil

Baca: Berkonflik dengan Shin Tae-yong, Indra Sjafri Diserang Netizen Indonesia: Ini Responsnya

“Kalau tak datang bagaimana? kalau tak datang harus kami evaluasi. mungkin dipecat. sejago siapapun dia, namanya Ferguson, jago, sudah terikat kontrak. kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung,” kata Syarif beberapa hari lalu saat dihubungi wartawan.

“Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” sambungya.

Salah satu anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro mengatakan pembentukan Tim Satgas Timnas sendiri memang tak perlu diputuskan secara bersama  dengan Exco, namun untuk keputusan nasib pelatih harus melalui rapat Exco.

“Gak perlu (Satgas dibahas di Exco) jalan saja, seperti yang saya bilang tadi, kecuali pemberhentian atau pengangkatan pelatih baru, perlu rapat Exco atau emergency meeting Exco,” kata Haruna saat dihubungi wartawan, Senin (22/6/2020).

Haruna menambahkan apapun namanya, baik satgas, pokja atau apa pun itu kewenangan penuh ada di Ketua Umum PSSI.

Kalau itu terobosan bagus untuk efektifitas penanganan tim nasional,kata dia, tidak perlu lagi ada keputusan setingkat exco, karena sudah ada Exco yang menjabat komite tetap di bidang itu.

“Tinggal hasilnya dan perkembangannya apa bisa dilaporkan kepada rapat Exco jika menyangkut pemberhentian/pengangkatan pelatih timnas. Terus masalahnya di mana? gitu. Go ahead satgas timnas martabat bangsa ada di pundakmu,” katanya.