Kata Pemain Asing Anyar Persik Soal Beda Liga Indonesia dan Liga Serbia: Di Sana Kebanyakan Taktik
Di Eropa, Asceric pernah merumput di Liga Serbia dalam perjalanan karier persepakbolaanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pemain anyar Persik Kediri, Nikola Asceric, mengungkapkan perbedaan sepak bola Indonesia dengan Liga Serbia.
Perlu diketahui, Nikola Asceric merupakan salah satu pesepak bola asing yang baru mentas di Liga Indonesia, dengan memperkuat Persik Kediri.
Nikola Asceric bisa dibilang sebagai permain yang punya pengalaman karena pernah berlaga di beberapa negara termasuk di Eropa.
Baca: Pemain Eks-Persebaya yang Kini Bela Persija Disebut-sebut Kylian Mbappe-nya Indonesia
Baca: Kenakan Nomor 17 di Persib, Ferdinand Sinaga Ungkap Penyebab Tak Bisa Pakai Nomor yang Sama di PSM
Baca: Wani! Daftar Pemain Binaan Persebaya Surabaya yang Menggebrak Pentas Sepakbola Nasional
Di Eropa, Asceric pernah merumput di Liga Serbia dalam perjalanan karier persepakbolaanya.
Striker berusia 29 tahun tersebut membela klub Liga Serbia yaitu FK Radnicki Nis (2015-2016), FK Vojvodina Novi Sad (2016), dan FK Macva Sabac (2019).
Baca: Pernah Gagal Seleksi Timnas, Pemain yang Merumput di Inggris Ini Sebut Pemain Indonesia Bagus-Bagus
Selain itu, kala membela FK Vojvodina Novi Sad, Nikola Asceric sempat tampil diajang Europa League.
Tepatnya, saat Asceric tampil tiga kali pada ajang kualifikasi Liga Eropa pada musim 2016/2017.
Baca: Daftar Para Pemain Indonesia yang Merumput di Luar Negeri: Dua Pemain Bermain di Eropa
Sayangnya, penyerang asal Serbia tersebut tidak mampu sumbangkan gol dalam kompetisi bergengsi di Eropa tersebut.
Kini, Nikola Asceric resmi menjadi kekuatan baru dari salah satu klub Liga Indonesia, Persik Kediri pada musim 2020.
Persik secara resmi memperkenalkan Asceric sebagai pemain anyarnya ke publik pada 2 Maret 2020.
Striker berpostur 196 cm tersebut direkrut oleh Macan Putih dengan durasi selama satu tahun.
Nikola Asceric pun sudah merasakan berkostum Persik Kediri pada ajang Liga 1 2020.
Baca: Shin Tae-yong Belum Respons Surat Resmi dari PSSI, Yunus Nusi: Dia Selalu Berubah-ubah
Asceric sudah mengoleksi dua kali penampilan dengan membukukan satu assist hingga pekan ketiga Liga 1 2020.
Musim 2020 bersama Persik Kediri menjadi titik awal pemain kelahiran 19 April 1991 tersebut merumput di Indonesia.
Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .
Tentu dengan pernah berlaga di Eropa dan Liga Serbia, Nikola Asceric merasakan perbedaan kala bekompetisi di Tanah Air.
Asceric pun tak segan menyampaikan perbedaan yang dirinya rasakan antara sepak bola Indonesia dengan Liga Serbia ketika dihubunngi oleh BolaSport.com, 23 Juni 2020.
Menurut pemain anyar Persik tersebut, sepak bola di Liga Serbia lebih terasa sulit karena menggunakan taktik.
Baca: Fakhri Husaini Nilai Jebloknya Timnas Indonesia Bukan Sepenuhnya Tanggung Jawab PSSI
Sementara itu, kalau di Liga Indonesia permainannya lebih terbuka, dengan begitu mudah terjadinya peluang untuk cetak gol.
"Di Serbia, sepak bola lebih sulit karena terkadang terlalu banyak taktik," kata Asceric kepada BolaSport.com, Selasa (23/6/2020).
Baca: Persib Bandung Era Wander Luiz Kalah Gahar dari Tim Asal Jawa Timur Ini di Era Liga 1
"Kalau di Indonesia, permainannya lebih terbuka dengan lebih banyak peluang untuk mencetak gol," ujar mantan pemain FK Radnicki Nis.
Selain dari segi permainan, Nikola Asceric juga punya pandangan lain terhadap perbedaan sepak bola Indonesia dengan di Liga Serbia.
Asceric menyebut kalau di Indonesia hampir setiap pertandingan atau tim punya basis yang cukup besar.
Baca: Pelatih Persib Diusulkan Presiden Klub Rival Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Reaksi Umuh Muchtar
Berbeda hal jika di Liga Serbia, hanya beberapa tim yang memiliki atmosfer pendukung yang baik.
"Di Indonesia, stadion terlihat penuh hampir setiap pertandingan. Di Serbia tidak seperti itu, hanya sedikit tim yang memiliki basis suporter yang bagus," tutur Nikola Asceric.