Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA – Timnas Indonesia U-19 direncanakan bakal menggelar pemusatan latihan pada pertengahan Juli 2020 yang disiapkan guna berlaga di Piala Asia 2020 pada Oktober mendatang.

Stadion Madya dan lapangan ABC Gelora Bung Karno sempat dijadikan opsi sebagai tempat penyelenggaraan TC tersebut.

PSSI kini terus berkomunikasi dengan Kemenpora dan PPK-GBK supaya bisa menggunakan tempat tersebut dan mensterilkannya dari pengguna umum.

Baca: Sudah Balas Surat PSSI, Ini yang akan Dilakukan Shin Tae-yong Sebelum Kembali ke Indonesia

Baca: Bagaimanapun Konfliknya, Shin Tae-yong Bekerja untuk PSSI

Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .

Baca: Soal Persiapan Timnas U-19, Kemenpora: PSSI Tak Usah Ragu Soal Dukungan Anggaran, Asal. . . .

“Lapangan (Stadion Madya) belum , kita masih ajukan ke pengelola GBK. Ini lagi koordinasi terus dengan Kemenpora soal lapangan ABC sama Madya, cuma belum ada keputusan,” kata Endri Erawan, Exco PSSI saat dihubungi wartawan, Kamis (25/6/2020).

Sebelum menggelar TC, PSSI pun berharap manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bisa kembali ke Indonesia pada 29 Juni nanti. 

Salah satu tugasnya juga bakal menentukan adanya rencana naturalisasi pemain.

Baca: Kronologi Konflik Shin Tae-yong dan Indra Sjafri: Sudah Minta Maaf, Diminta ke Luar dari Ruang Rapat

Baca:  Shin Tae-yong Sering Ucap Kata Tidak Pantas dan Remehkan Pemain Indonesia

Bukan Cuma Timnas U-19, nantinya pelatih asal Korea Selatan itu juga harus menangani Timnas senior yang akan berlaga di tiga laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala AFF 2020.

“Belum itu baru rencana (naturalisasi-red), belum ada. Naturalisasi belum, nanti mungkin koordinasi juga dengan Shin Tae-yong maunya seperti apa,” kata Endri soal adanya rencana naturalisasi pemain Timnas U-19.

“Sama, pemanggilan senior juga belum. Semua tunggu keputusan Shin Tae-yong,”pungkasnya.