TRIBUNNEWS.COM - Terdapat keuntungan dan kekuarangan yang akan diterima Barcelona jika proses tukar guling yang melibatkan Arthur Melo dan Miralem Pjanic milik Juventus terjadi.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa hari terakhir, nama Arthur Melo santer dikaitkan akan hengkang dari Barcelona.

Juventus lah yang menjadi karier destinasi selanjutnya bagi pemain Timnas Brasil tersebut.

Baca: Jawaban Kompak Pelatih Juventus dan Barcelona soal Rencana Tukar Guling Miralem Pjanic-Arthur Melo

Baca: Arthur Melo Digadang-gadang ke Juventus tapi Pelatih Barcelona Belum Tahu

Namun kepindahan Arthur Melo ke Liga Italia melibatkan satu gelandang andalan juventus, yakni Miralem Pjanic.

Kabarnya, Juventus juga perlu merogoh kocek hingga 10 juta Euro plus Miralem Pjanic untuk mendapatlkan jasa Arthur.

Meskipun demikian, proses kepindahan Arthur untuk bergabung dnegan Juventus masih penuh tanda tanya saat ini.

Mengingat masing-masing pelatih kedua tim, baik itu Sarri dari Juventus dan Setien yang merupakan pelatih barcelona belum ikhlas dengan kepergian anak asuhnya tersebut.

Berikut plus minus jika Barcelona merealisasikan kepindahan Arthur Melo dan mendapatkan Pjanic sebagai ganti, seperti yang dikutip dari laman Marca.

1. Neraca Keuangan Barcelona

Tentu dengan hasil tukar guling yang mmelibatkan Arthur dan Pjanic, Barcelona mendapatkan keuntungan dengan masuknya dana segar.

Bukan menjadi rahasia kembali jika kondisi keungan Azulgrana saat ini tengah krisis akibat imbas pandemi Covid-19 ini.

Bahkan beberapa waktu lalu, seluruh pemain Barcelona harus menerima potongan upah hingga 70 persen untuk menyeimbangkan neraca keungan klub.

2. Sektor Usia

Tentu dengan melepas Arthur yang baru berusia 23 tahun merupakan suatu kerugian bagi klub raksasa Catalan tersebut.

Pasalnya, Miralem Pjanic yang notabene-nya sebagai penggantinya telah berusia 30 tahun.

Tentu prospek untuk menjadi pilar di musim depan bagi Barcelona lebih dimiliki Arthur.

Di tambah lagi, dengan usia yang masih muda, Arthur dipercaya akan masih berkembang menjadi pemain yang memiliki kualitas lebih baik lagi.

Sedangkan bagi Miralem Pjanic, usia yang telah menginjak 30 tahun, paling maksimal sang pemain hanya akan ebrtahan 2 hingga tahun tahun saja di publik Camp Nou.

3. Riwayat Cedera

Berbicara mengenai riwayat cedera, Arthur memang lebih rentan dibandingkan Pjanic.

Selama dua musim membela Barcelona, eks pemain Gremio tersebut telah menepi sebanyak sembilan kali.

Total Arthur tak memeprkuat Azulgrana sebanyak 22 laga.

Sedangkan Pjanic sendiri, selama membela Juventus, ia tak tampil sebanyak tiga kali saja.

4. Kegunaan bagi Tim

Barcelona tentu membutuhkan waktu lagi bagi Pjanic untuk menyesuaikan kembali gaya main dari yang sebelumnya.

Jika memilih memeprtahankan Arthur, tentu Lionel messi cs tak perlu menunggu adapatasi permainan.

Mengingat Arthur sendiri dinilai memiliki gaya main yang mirip dengan Xavi Hernandez.

5 Gaya Main

Arthur merupakan gelandang yang lebih banyak mengkreasikan serangan.

Tentu posisinya hampir mirip dengan Andreas Iniesta.

Sedangkan Pjanic sendiri merupakan gelndang yang lebih banyak bertugas untuk mengamankan area pertahanan.

Perannya hampir mirip dengan Sergio Busquets.

Baca: Prediksi Atletico vs Alaves Liga Spanyol: Misi Los Rojiblancos Tempel Barcelona dan Real Madrid

Baca: Prediksi Celta Vigo Vs Barcelona: Tren Buruk Barca di Kandang Lawan Berlanjut?

6. Kecocokan Filosofi Permainan

Arthur dinilai memiliki DNA permainan yang sejalan dengan Barcelona.

Sejak bermain bagi Gremio, pemain 23 tahun itu sudah membuat dirinya suka bermain dengan umpan-umpan pendek yang diberengi kecepatan dalam bermanuver.

Namun Pjanic juga memiliki rekam jejak tak kalah bagusnya.

Kualitasnya ia buktikan dengan membela AS Roma dan Juventus.

7. Peran Pjanic yang Menurun

Jika pjanic bergabung dengan Barcelona, tugasnya yang selama ia emban di Juventus tak akan dimilikinya lagi, yang pengeksekusi tendangan bebas.

Azulgrana tentu memilih satu nama pasti, Lionel Messi.

(Tribunnews.com/Giri)