Nabil Husein Harapkan Setiap Klub Disubsidi PT LIB Rp 1 Miliar per Bulannya
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memastikan bahwa setiap klub Liga 1 2020 akan mendapatkan dana subsidi sebesar Rp 800 juta setiap bulan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memastikan bahwa setiap klub Liga 1 2020 akan mendapatkan dana subsidi sebesar Rp 800 juta setiap bulan selama pandemi Covid-19.
Akan tetapi ada usulan dari Presiden Borneo FC, Nabil Husein, yang meminta PT LIB menaikan dana subsidi tersebut menjadi Rp 1 miliar perbulan ke masing-masing klub.
Nabil Husein mengatakan seperti itu karena ia yakin setiap klub akan kesulitan untuk mendapatkan sponsor.
Terlebih Borneo FC tidak akan bermain di kandangnya yakni Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur.
Hal tersebut karena PSSI dan PT LIB akan memfokuskan kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan dan dipusatkan di Pulau Jawa.
Borneo FC pun sepertinya akan berhomebase di Yogyakarta ataupun Solo.
"Harapan kami subsidi di atas Rp 1 miliar," kata Nabil Husein.
"Dalam kondisi seperti ini klub sulit mendapatkan sponsor. Belum lagi kami tidak bermain di kandang dan tanpa penonton," ucap Nabil Husein.
Nabil Husein menilai pengeluaran Borneo FC akan membesar karena selama Liga 1 2020 digelar timnya berhomebase di Pulau Jawa.
Tim berjulukan Pesut Etam itu harus mempunyai dana cadangan untuk logistik, gaji, dan transportasi tim.
Meski begitu PSSI kabarnya akan membantu klub yang berhomebase di Pulau Jawa.
Salah satunya dengan menyediakan hotel yang dibayar hanya setengahnya.
"Kami mendengar PSSI mau membantu untuk menyediakan hotel. Itu hal yang bagus tetapi kami tetap berharap klub-klub mendapatkan subsidi di atas Rp 1 miliar," kata Nabil Husein.
Kompetisi Liga 1 2020 rencananya akan dilanjutkan lagi pada Oktober mendatang.
PSSI dan PT LIB sejatinya sudah menaikan uang subsidi klub Liga 1 2020 dari Rp 520 juta ke Rp 800 juta perbulan.
"Kalau tidak bisa Rp 1 miliar ya seminimal mungkin Rp 800 juta. Namun kami mau melihat nanti bagaimana pernyataan resminya," kata Nabil Husein.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.