Semangat juang anak asuhnya pun yang mengubah ketidakmungkinan tersebut dan menjadi modal dalam beberapa pertandingan terakhir.

Klub berjuluk The Hammer ini sangat membutuhkan punci poin untuk mengamankan posisinya di papan klasemen sementara,

Itu karena The Hammer masih memiliki peluang masuk zona degradasi.

“Saya tidak mengira kami akan seburuk hasil yang disarankan dalam dua pertandingan pertama. Tapi malam ini kami mengambil sebagian besar peluang kami."

"(Hasil) ini tidak berarti apa-apa; target berikutnya harus dimulai dengan empat. Jika Anda mencapai usia 40 tahun, Anda akan aman di Liga Premier."

"Jadi kita harus mencapai penghitungan itu, jadi itu berarti mungkin tiga kemenangan lagi jadi kita harus terus mendorong untuk itu." tutupnya.

Baca: Fakta Kekalahan Chelsea atas West Ham Liga Inggris: Derby London yang Menyakitkan bagi The Blues

Hal senada terkait keputusan kontroversial teknologi VAR juga diutarakan oleh pemainnya Michail Antonio.

Pemain yang menempati posisi lini tengah tersebut mengaku heran dengan keputusan VAR yang sering memupus harapan timnya.

Namun hasil lain didapat saat mengalahkan Chelsea dan ada 1 gol kontroversial West Ham yang dianulir pengadil lapangan.

"Aku benar-benar tidak suka VAR, aku benar-benar tidak suka itu!" kata Antonio, tertawa, kepada Sky Sports.

“Musim ini begitu banyak hal yang tidak berjalan sesuai harapan kami. Tetapi hari ini itu tidak menghentikan kami, kami terus berjalan, dan kami mendapatkan kemenangan." tambahnya.

Selain itu, gelandang berusia 30 tahun tersebut juga tak lupa mengucap rasa syukurnya setelag West Ham meraih kemenangaN.

Kemenangan ini salah satunya juga andil satu gol dari Antonio pada babak kedua menit 51.

“Itu sulit, mereka bermain sepak bola yang sulit dipercaya, dan mereka terus menpressure kami. Ini adalah hasil besar."