Liga Super Malaysia Boleh Bergulir Lagi 15 Agustus, Liga 1 Indonesia Mulai 1 Oktober
Kasta tertinggi Liga Malaysia, Liga Super Malaysia (MSL) musim 2020 mendapat izin dihelat kembali pada 15 Agustus mendatang.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi covid-19 sempat membuat liga-liga di berbagai belahan dunia berhenti.
Kini, meski pandemi virus corona belum juga menunjukkan tanda berhenti menyebar, sejumlah kompetisi sepakbola di dunia, utamanya di Eropa, mulai bergulir kembali.
Menyusul hal itu, kompetisi sepakbola negara-negara Asia Tenggara juga mulai bergeliat.
Kasta tertinggi Liga Malaysia, Liga Super Malaysia (MSL) musim 2020 mendapat izin dihelat kembali pada 15 Agustus mendatang.
Baca: Empat Klub Tolak Liga 1 2020 Berlanjut, Ini Langkah PT LIB Selaku Operator Kompetisi
Baca: Persipura Wanti-wanti, Jangan Sampai Liga 1 2020 Jadi Klaster Baru Covid-19
Baca: Pelatih Persebaya: Sepakbola Tak Bisa Physical Distancing
Hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pertahanan dan Menteri Senior Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
"Untuk tim-tim olahraga seperti sepak bola, rugbi, sepak takraw, bola basket, squash akan digulirkan kembali pada 15 Agustus 2020," ucap Ismail dalam keterangan resmi yang dikutip dari AseanFootball.org.
"Sebagai contoh, turnamen MSL, Premier League (MFL), Sepak Takraw League (STL), Hockey League (MHL), dan Rugby League. Kesemuanya adalah liga yang diizinkan bergulir kembali."
Ismail juga mengatakan, meski liga digulirkan kembali, namun penonton dilarang hadir di stadion.
Ia juga berujar bahwa pandemi Covid-19 di Malaysia belum berakhir. Oleh karena itu, semua pihak penyelanggara liga diminta untuk menaati prosedur yang berlaku.
Adapun Liga Super Malaysia musim ini baru memasuki pekan keempat sebelum ditangguhkan akibat pandemi Covid-19. Kali terakhir, 12 kontestan kompetisi level teratas Malaysia itu berlaga pada 15 Maret 2020.
Liga 1 2020 Mulai Oktober
Di Indonesia, kompetisi juga diagendakan akan bergulir kembali dengan sejumlah protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.
PT Liga Indonesia Baru ( LIB) sebagai operator Liga 1 mematikan bahwa kompetisi akan berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
"Ya, itu jadwal dari kami," ujar Direktur Operasional LIB Sudjarno kepada Antara di Jakarta, Jumat (10/7/2020
Menurut Sudjarno, lanjutan Liga 1 tetap berformat liga konvensional yaitu 'double round robin' atau satu musim kompetisi penuh.
Lanjutan Liga 1 2020 dimulai dari minggu keempat karena pekan pertama sampai ketiga sudah dilaksanakan sebelum pandemi COVID-19 merajalela di Tanah Air.
Baca: Persita Tangerang Bukan Menolak Liga 1 2020 Dilanjutkan, Tapi. . . .
"Jadi ini memang kelanjutan dari pekan ketiga yang sebelumnya sudah berjalan ," kata Sudjarno.
LIB telah mengirimkan surat terkait hal itu kepada seluruh manajemen klub peserta Liga 1 2020.
Selain jadwal, LIB dalam surat tersebut menjelaskan beberapa hal terkait Liga 1 seperti pelaksanaan pertandingan tanpa penonton.
PT LIB menyebut juga akan melakukan kegiatan prakompetisi seperti melaksanakan lokakarya kesehatan dan organisasi pertandingan serta rapat manajer klub Liga 1 Indonesia 2020 pada waktu yang akan ditentukan kemudian.
LIB juga meminta konfirmasi dari klub terkait markas yang akan mereka gunakan selama lanjutan Liga 1 2020.
LIB menunggu tanggapan dari klub mengenai hal itu maksimal sampai 15 Juli 2020. Respons tersebut diperlukan karena 18 klub Liga 1 2020 akan bermarkas di Pulau Jawa sampai kompetisi usai pada 28 Februari 2021.
"Klub dari luar Jawa akan ber-'home base' di Pulau Jawa khususnya di DI Yogyakarta dan sekitarnya karena kami menyiapkan akomodasi di sana. Di Yogyakarta dan sekitarnya kan banyak lapangan seperti Stadion Maguwoharjo, atau bisa juga di Solo, Bantul, Sleman. Jadi bisa saja satu stadion akan digunakan sebagai kandang oleh dua tim," tutur Sudjarno.
Meski lebih merekomendasikan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, PT LIB juga mempersilakan klub-klub di luar Jawa untuk bermarkas di tempat lain di Pulau Jawa seperti Jakarta atau wilayah lain.
Akan tetapi, sampai berita ini diturunkan, belum ada kesepakatan soal pembiayaan akomodasi tim-tim selama berkompetisi di tengah pandemi, terutama yang berasal dari luar Jawa.
"Insya Allah setelah ada tanggapan dari klub-klub soal home base, kami akan mengadakan rapat virtual salah satunya untuk membahas biaya akomodasi dan subsidi," ujar Sudjarno.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liga 1 Akan Mulai 1 Oktober" dan "Liga Malaysia Diizinkan Bergulir Kembali pada 15 Agustus 2020"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.