Peroleh Dua Mimpi Buruk dalam Sehari: Barcelona Frustasi, Nasib Setien di Ujung Tanduk
Dalam kurun waktu satu hari, Barcelona mendapatkan dua kabar buruk - menelan kekalahan di kandang hingga gelar Liga Spanyol yang hilang.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona mendapatkan mimpi buruk dalam sehari, nasib Quique Setien di ujung tanduk.
Tidak bisa dipungkiri kembali bahwa Barcelona di musim ini mengalami penurunan permainanj yang cukup signifikan.
Terhitung semenjak Liga Spanyol kembali bergulir pada pertengahan bulan Juni lalu, permainan Lionel Messi cs mengalami pasang-surut.
Terbukti dalam 10 pertandingan terakhir, Barcelona hanya snaggup mengemas enam kemenangan, tiga kali hasil imbang, dan sekali kekalahan.
Baca: Ada Peran Barcelona atas Keberhasilan Real Madrid Juara LaLiga, Messi: Kami Banyak Membantu
Baca: Reaksi Lionel Messi Pasca Real Madrid Juara: La Pulga Sebut Barcelona Tim Lemah
Imbasnya adalah hari ini, Jumat (17/7/2020), Barcelona mendapatkan du mimpi buruk dalam satu hari.
Mimpi buruk pertama, Barcelona mengalami kekalahan di kandang saat menjamu Osasuna di lanjutan Liga Spanyol.
Berlangsung di Stadion Camp Nou, Lionel Messi cs secara mengejutkan dibekuk oleh Osasuna dengan skor tipis 1-2
Sedangkan kabr buruk paling utama ialah kegagaglan mereka mempertahankan gelar juara Liga Spanyol di musim ini.
Pasalnya, secara berbarengan, Real Madrid yang melakoni laga kandang berasil meraih kemenangan.
Kepastian Real Madrid meraih gelar juara Liga Spanyol ialah saat menjungkalkan Villarreal dini hari tadi dengan skor 2-1.
Dengan LaLiga masih menyisakan satu pertandingan saja, maka perolehan poin Real Madrid tak mungkin terkejar, khususnya oleh Barcelona.
Karim Benzema dkk saat ini menempati puncak klasemen dengan koleksi 86 poin. Berselisih tujuh angka dengan Barcelona yang berada diurutan kedua.
Lebih lanjut, kondisi pilu bagi raksasa Catalan tersebut banyak mengundang komentar dari tim Barcelona.
Tak terkecuali sang pelatih, Quique Setien.
Mantan Entrenador Real Betis itu mengakaui bahwa Barcelona tengah merasakan kesedihan dan rasa frustasi setelah gagal mengamankan titel gelar mereka.
"Saat ini kami merasakan kesedihan dan rasa frustasi yang sangat luar biasa,' tukas Setien seperti yang dikutip dari laman BarcaBlaugranes.
"Kekalahan ini berasa tak adil, selain itu kami juga kehilangan titel gelar (yang diraih Real Madrid)," tambah pelatih asal Spanyol itu.
Lebih lanjut menyikapi masa depannya yang kian kurang menguntungkan, Setien angkat bicara.
Secara lapangan dada, Setien mengakui jika dirinya memang pantas untuk diberhentikan dari posisinya.
Mengingat dirinya menyadari bahwa kepercayaan yang diebrikan oleh klub kepada dirinya telah gagal ia wujudkan.
Slah satunya ialah untuk menggaransi titel gelar Liga Spanyol.
Pelatih Barcelona itu tidak berani menggaransi apakah di laga Liga Champions nanti, dirinya masih akan mendampingi Lionel Messi dalam pertandingan.
“Apakah saya akan menjadi pelatih untuk Liga Champions? Saya berharap begitu tetapi saya tidak tahu," tambahnya melanjutkan.
Setien pun mengamini apa yang dilontarkan oleh Lionel Messi.
Beberapa saat lalu, La Pulga memang memberikan komentar untuk setiap elemen, baik pelatih hingga pemain agar introspeksi diri.
"Saya setuju dengan beberapa hal yang dikatakan Messi. Kita harus kritis terhadap diri sendiri dan meningkatkan diri," tambah Setien.
Setien sendiri mengharapkan bahwa dirinya masih dieprtahankan oleh manajemen untuk tetap menukangi Barcelona.
Ia berjanji akan merubah gaya permainan Lionel Messi cs ke arah yang lebih baik.
“Kritik-diri harus datang dari semua orang. Saya yang paling bertanggung jawab."
"Saya yakin bahwa kami akan menjadi tim yang berbeda, dengan sikap maksimal dan bahwa kami akan menghadapi Liga Champions dengan pola pikir positif," pungkas Setien.
(Tribunnews.com/Giri)