Persija Harus Berkandang di Luar Jakarta, Otavio Dutra Ungkap Keuntungan Bermain di Bantul
Keputusan bermain di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, menjadi pilihan paling rasional yang diambil oleh manajemen Persija.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Terlebih, PSSI juga melarang para suporter untuk datang memberikan dukungan langsung kepada tim jagoannya.
"Apalagi kompetisi sekarang kan tidak boleh datang penonton, jadi bermain dimanapun pasti sama saja," tutup pemain yang sudah berganti status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya manajemen Persija telah mengumumkan tidak akan bermarkas di Ibu Kota.
Keputusan bermain di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, menjadi pilihan paling rasional yang diambil oleh manajemen Persija.
Sebab, sebagian besar tim-tim kontestan Liga 1 sudah memilih untuk mentap dan menggunakan stadion yang ada di wilayah DI Yogyakarta dan sekitarnya.
Pemilihan SSA sebagai markas utamanya di Liga 1 diyakini untuk memangkas pengeluaran tim Macan Kemayoran.
Direktur olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan, jika memaksakan bermain di Jakarta akan sangat memberatkan.
Terlebih, penyebaran Covid-19 di Jakarta masih tinggi dan belum bisa teratasi dengan baik.
"Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat," kata Ferry Paulus.
Ferry menerangkan, pertimbangan manajemen Persija memilih SSA sebagai markas barunya karena kompetisi lanjutan Liga 1 berjalan singkat.
Hal tersebut yang mendasari akhirnya manajemen memilih Bantul sebagai homebase baru tim Macan Kemayoran.
"Apalagi extraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match,” tutup pria asal Manado tersebut.