Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Anwar, bek Garuda INAF berharap INAF semakin maju dan berprestasi di kancah internasional.

Pasalnya, pria Kelahiran Pekanbaru, Riau 27 Juli 1992 ini ingin merubah nasib dirinya melalui sepak bola amputasi.

"Semoga saja ke depannya Garuda INAF semakin maju dan mendapat dukungan," ujarnya pekan lalu di lapangan Pusrehab Kementerian Kesehatan, Bintaro, Jakarta selatan.

Harapan Ahmad tak jauh berbeda dengan pemain lainnya. Garuda INAF sendiri tengah menjalin komunikasi agar dapat diakui oleh pemerintah.

Dengan diakui oleh pemerintah, maka Garuda INAF dapat menjadi anggota tetap sepak bola amputasi dunia yang bernama WAFF, selain itu, Garuda INAF turut bisa mengajukan profosal bantuan fasilitas atau pembinaan lain.

Jika semua berjalan dengan lancar, maka Garuda INAF dapat pula membuat liga amputasi Indonesia. Tentu dengan adanya kompetisi, maka kesempatan setiap pemain untuk berprestasi semakin terbuka.

Tentu saja dengan prestasi, kesempatan pemain untuk merubah nasib turut terbuka lebar.

Selain itu, Ahmad juga mengajak sesama penyandang disabilitas amputasi lainnya yang berbakat di bola untuk bergabung.

"Kita semua keluarga. Bergabunglah dengan Garuda INAF. Kita berlatih bersama dan berjuang bersama," tutupnya.

Ahmad sendiri memutuskan untuk tetap berjuang meskipun di tengah keterbatasan fisiknya. Sejak tahun 2002, saat dirinya kelas dua SD, dirinya mengalami musibah kecelakaan yang membuat ia kehilangan kaki kirinya.

Namun, ia tak mau menyerah untuk mewujudkan mimpinya dalam meraih prestasi.