Mourinho pun mendapat suntikan tenaga segar dengan kembalinya Eric Dier masa hukuman yang ia jalani.

Saat disinggung akankah Dier kembali mengamankan starting eleven, mantan pelatih MU tersebut mengaku masih belum mengetahuinya.

"Saya suka keputusan 'sulit' ini, keputusan sulit jika Anda ingin pemain yang tidak Anda miliki, itu adalah keputusan sulit yang kami latih, kami tidak suka. Saya pikir kita semua suka masalah ini."

"Eric bermain sangat baik sebelum skorsingnya, Davinson dan Toby bermain bagus, Jan bermain bagus di Bournemouth, jadi kami baik-baik saja, mereka semua siap untuk pertandingan terakhir," terangnya.

Pelatih asal Portugal ini pun juga tak lupa memuji kualitas manajer sang lawan Crystal Palace yakni Roy Hodgson.

Ia menyebut Roy Hodgson merupakan sosok peltih berpengalaman dan mempunyai daya jelajah tinggi dalam membaca segi permainan.

Baca: Crystal Palace vs Tottenham, Kalau Mourinho Datang Lebih Awal, Spurs Bisa Tampil di Liga Champions

"Saya pikir mereka adalah tim yang sangat bagus. Pemain menyerang mereka sangat berbahaya."

"Roy Hodgson sangat pandai, sangat cerdas, sangat berpengalaman dan timnya selalu terorganisir dengan baik, pemain lini tengah yang baik, kuat, pemain bertahan fisik."

"Ini tim yang sulit. Saya tahu mereka tidak bermain untuk tujuan, tidak ada degradasi, tidak ada pertarungan Eropa, tapi itulah sifat permainan."

"Saya benar-benar yakin mereka ingin menyelesaikan musim dengan baik dan ingin memberi kami pertandingan yang sulit."

"Selhurst Park yang penuh dengan penggemar adalah suasana yang sangat spesial, mendukung mereka dan untuk tim tandang, saya pikir setiap orang dari kita merasakannya ketika kita pergi ke sana."

"Jadi, mereka telah kehilangan sedikit setelah kuncian. Beberapa tim lebih menderita daripada yang lain dengan stadion kosong karena sifat dukungan mereka."

"Tapi mereka adalah tim yang sangat bagus, sangat berbahaya," tutup pelatih berusia 57 tahun.

Crytsal Palace saat ini berada di urutan papan tengah atau tepatnya posisi 14.