Otavio Dutra Kagum dengan Keindahan Alam Gunung Bromo
Pemain bertahan naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra terhitung sudah berada di Indonesia selama 11 tahun.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain bertahan naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra terhitung sudah berada di Indonesia selama 11 tahun.
Otavio Dutra pertama kali menginjakan kaki ke Indonesia pada tahun 2010.
Selama 11 tahun di Indonesia, Otavio Dutra sudah memperkuat beberapa klub besar di kompetisi kasta teratas Liga Indonesia.
Tercatat, Dutra pernah memperkuat enam tim berbeda yakni Persebaya 1927, Persipura Jayapura, Gresik United, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, dan kini Persija Jakarta.
Selama berkarier di Indonesia, Dutra berhasil mempersembahkan gelar juara bagi tiga tim berbeda yakni Persebaya 1927 tahun 2011, Persipura pada tahun 2013 dan Bhayangkara FC tahun 2017.
Pemain kelahiran Fortaleza, Brasil, itu sudah banyak merasakan suka dan duka serta paham dengan budaya sepak bola di Tanah Air.
Selama 11 tahun berada di Indonesia, Otavio Dutra sudah mengunjungi berbagai daerah di Indonesia.
Dutra menjelaskan, ada beberapa tempat yang paling berkesan dan membuatnya sangat kagum dengan keindahan alam di Indonesia.
Tempat yang membuat Otavio Dutra terkesan adalah Gunung Bromo, yang berlokasi di Jawa Timur.
Keindahan pemandangan alam di Gunung Bromo membuatnya kagum dan ingin kembali mengunjungi tempat tersebut.
"Ya tempat paling berkesan yang pernah saya kunjungi di Indonesia itu Bromo," kata Otavio Dutra, Rabu (29/7/2020).
Menurut Dutra, perasaannya sangat campur aduk melihat keindahan alam di Gunung Bromo.
Berlunjung ke Gunung Bromo menjadi pengalaman tak terlupakan dalam sejarah hidupnya.
"Saat pertama kali ke sana itu sangat luar biasa. Saya tidak pernah lihat tempat indah seperti itu sebelumnya. Pokoknya sangat luar biasa," sambungnya.
Di sisi lain, Otavio Dutra sudah 11 tahun berada di Indonesia dan berpindah-pindah lokasi tempat tinggal.
Mantan pemain Persebaya Surabay itu tidak pernah sekali pun untuk meninggalkan Indonesia dan kembali menetap di Brasil.
Saat ini, Otavio Dutra sudah sangat cinta dengan Negara Republik Indonesia.
Terlebih, statusnya saat ini sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan rela melepas kewarganegaraan Brasil.
"Saya sekarang lebih pilih tinggal di Indonesia karena saya bersama keluarga sudah adaptasi bagus di sini. Saya juga sudah 11 tahun di Indonesia. Dan kita tetap senang berada di sini. Kita juga sudah cinta Indonesia," tutupnya.
Di sisi lain, Otavio Dutra masih belum bisa memprediksi apakah kariernya akan bertahan panjang di tim Macan Kemayoran.
Baca: Teqball Terus Disosialisasikan, PP Ina-Teq Bakal Jaring Atlet Nasional
Sebab, keputusan bertahan lama dalam satu tim merupakan kewenangan dari manajemen klubnya.
"Saya sekarang masih punya kontrak 2 tahun bersama Persija. Tapi setelah itu saya tidak tahu apa masih bertahan di sini diperpanjang atau tidak," kata Otavio Dutra.
Saat ini, Otavio Dutra memilih fokus menyelesaikan kontraknya dengan kontribusi maksimal bersama Persija Jakarta.
Baca: Mochamad Iriawan Masih Nyaman Dengan Yunus Nusi
Selama dua tahun ke depan, pemain berusia 36 tahun itu akan tetap setia memperkuat Persija Jakarta diberbagai kejuaraan yang diikuti.
"Tapi sampai 2 tahun ke depan, saya masih di sini dan ada kontrak di Persija," tambahnya.
Lebih lanjut, Dutra belum mempunyai rencana untuk segera mengakhiri kariernya di dunia sepak bola.
Pemain yang sudah berhasil meraih gelar juara bersama tiga klub berbeda itu mengaku masih sanggup bermain di Liga Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Termasuk belum memiliki rencana untuk mengakhiri kariernya di tim Persija Jakarta.
Dutra menyadari, selama lima bulan bertahan di Persija Jakarta sudah merasakan nyaman.
Hal tersebut karena mendapatkan sambutan bagus dari suporter The Jakmania serta fasilitas memanjakan dari manajemen klub.
"Saya belum tahu tentang rencana itu (pensiun di Persija). Saya juga belum tahu apakah Persija mau saya terus di sini atau tidak. Kalau Persija mau, kenapa tidak. Yang penting saya senang di Persija, keluarga juga senang," tutupnya.