Arsenal vs Chelsea, Bawa Meriam London Juara Piala FA, Arteta Tak Lupakan Jasa Pep Guardiola
Sentuhan magis seorang Mikel Arteta mampu membawa Arsenal mendulang gelar juara Piala FA musim 2019/2020. Ia pun tak segan memuji peran Pep Guardiola.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Sentuhan magis seorang Mikel Arteta akhirnya mampu membawa Arsenal mendulang gelar juara Piala FA musim 2019/2020.
Laga final Piala FA yang mempertemukan antara Arsenal kontra Chelsea akhirnya dimenangkan tim Meriam London dengan skor akhir 2-1.
Berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu (1/8/2020), brace gol yang dicetak Pierre Emerick Aubameyang mampu membuat Arsenal meraih gelar Piala FA ke-14 dalam sejarah.
Sementara, satu gol dari Chelsea dihasilkan oleh Christian Pulisic pada awal pertandingan babak pertama.
Baca: Lacazette Singgung Daya Magis Arteta dan Masa Depan Kapten Arsenal
Baca: Pierre-Emerick Aubameyang Akhirnya Dapat Kenaikan Gaji di Arsenal
Dalam momen kebahagian bisa membawa Arsenal meraih juara pada musim yang kurang memuaskan seperti ini.
Arteta secara khusus menyampaikan takkan melupakan jasa Pep Guardiola yang saat ini menangani Manchester City sebagai mentor terbaiknya.
Sebagaimana kita tahu, sebelum Arteta didapuk sebagai juru taktik Arsenal, ia menjabat assisten pelatih Pep Guardiola di klub The Citizen.
"Guardiola telah menjadi sosok kunci dalam perkembangan karier saya sebagai pelatih," ujar Mikel Arteta dilansir Sportskeeda.
"Aku berterima kasih, aku tidak akan duduk di sini hari ini tanpa dia jadi aku harus berterima kasih kepadanya," lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Trofi Piala FA itu sendiri terasa cukup spesial bagi Arteta mengingat ia baru menangani Arsenal tak kurang dari semusim.
Hal itu membuat Arteta cukup bangga karena bisa mempersembahkan gelar piala FA bagi tim yang ia tangani.
Berikut ini catatan dan fakta menarik setelah Arsenal mengalahkan Chelsea di partai final Piala FA.
Data dirangkum Tribunnews.com dari laman Opta.
1. Pierre-Emerick Aubameyang Tua-tua Keladi
Pemain asal Gabon itu berhasil mencetak gol di laga final, sekaligus menisbatkan dirinya menjadi 'tua-tua keladi', semakin tua semakin jadi.
Pierre-Emerick Aubameyang membuktikan bahwa dirinya semakin tua semakin jadi untuk urusan mencetak gol.
Torehan dua golnya di ke gawang The Blues Chelsea membuatnya menjadi pemain tertua di final piala FA yang mencetak gol.
Eks pemain AC Milan itu mampu merobek jala The Blues saat usianya mamasuki 31 tahun 44 hari.
2. Aubameyang Kalahkan Torehan Gol Mohamed Salah
Dua golnya ke gawang Chelsea mambuat Auba menjadi pemain di Liga Inggris paling banyak untuk urusan mencetak gol di semua kompetisi.
Bahkan torehan golnya lebih baik ketimbang superstar milik Liverpool, Mohamed Salah.
Aubameyang mampu melesakkan 70 gol, unggul dua lesakan dibandingkan dengan Salah.
Torehan golnya bersama Arsenal itu ditandai semenjak pertama kali Auba debut pada Februari 2018 silam'
Baca: Hasil Piala FA: Arsenal Juara, Chelsea Merana Kena Epic Comeback, Mikel Arteta Istimewa
3. Christian Pulisic Cetak Sejarah Baru
Christian Pulisic berhasil menorehkan tinta emas di laga final Piala FA kali ini.
Ia yang berhasil menyumbangkan gol, menjadi pemain pertama asal Amerika Serikat yang berhasil melakukannya di partai Final Piala FA.
4. Willy Caballero jadi Pemain Tertua yang Tampil di Final FA
Chelsea memilih menurunkan Caballero sebagai penjaga gawang uatama ketimbang Kepa di laga final.
Namun siapa sangka, penjaga gawnag plontos itu menorehkan catatan baru bagi dirinya?
Tepat sekali, sang kiper menjadi pemain tertua yang manggung di partai final Piala FA.
Caballero bermain saat usianya telah 38 tahun 2018 hari.
Trofi Piala FA menjadi trofi pertama bagi Arsenal, sekligus disumbangkan oleh pelatih yang perdana kali menukangi mereka.
Mikel Arteta merupakan pelatih yang didatangkan oleh Arsenal di paruh kompetisi menggantikan Uni Emery.
Capaian ini menjadi hasil yang gemilang bagi mereka.
(Tribunnews/Dwi Setiawan, Giri)