Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kiper Persita Tangerang, Yogi Triana menyebut dirinya sebagai kiper yang tidak suka mengulur waktu.

Kiper berusia 26 tahun ini menjelaskan, meskipun timnya sudah unggul satu atau dua kosong, dirinya sulit untuk mengulur waktu dengan tujuan mengamankan poin dan meruntuhkan mental sang lawan.

"Saya memang bukan tipe kiper yang suka mengulur waktu. Hanya cedera atau kram yang membuat saya harus menghabiskan beberapa menit untuk perawatan," ucapnya menjawab pertanyaan Warta Kota dalam sesi rindu pendekar, Rabu (5/8/2020) kemarin.

Killing time (mengulur-ulur waktu) juga merupakan salah satu taktik untuk membuyarkan konsentrasi lawan, demi mengamankan tiga poin. Trik ini biasanya dilakukan pada akhir babak kedua.

Dan posisi kiper menjadi pemain yang diyakini paling handal dalam killing time, baik dengan berpura-pura cedera saat tabrakan dengan pemain lawan atau kram dan lainnya.

Hanya saja, Yogi Triana menganggap dirinya tidak lihai dalam memainkan strategi killing time ala kiper tersebut.

Ada pun saat ini, Yogi Triana tetap aktif menjalani latihan kiper secara mandiri dan selalu berkomunikasi dengan pelatih kiper Persita, Mukti Ali Raja lewat group sosial media kiper Persita.

Yogi sendiri berambisi untuk membawa Persita Tangerang ke puncak klasemen Liga 1 Indonesia.