Barcelona vs Bayern Muenchen: Tugas Berat Messi
Suasana di ruang ganti pun kabarnya tak harmonis, dimana Setien beberapa kali sempat berlisih dengan sang pemain bintang, Lionel Messi.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Dewi Agustina
JARANG sekali Barcelona menghadapi sebuah pertandingan dengan status sebagai underdog.
Status bukan tim yang diunggulkan itu kini melekat pada Lionel Messi cs saat menghadapi Bayern Muenchen dalam leg tunggal perempatfinal Liga Champions di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Sabtu (15/8/2020) dini hari nanti.
Apa daya, Blaugarana memang tengah meniti periode suram di bawah pelatih Quique Setien.
Pertama kali dalam 13 tahun terakhir, Barcelona terancam menutup musim tanpa satu pun mengangkat trofi.
Di La Liga, mereka dikangkangi Real Madrid dengan selisih lima poin. Di Copa del Rey, Messi cs didepak Athletic Bilbao 0-1 di babak perempatfinal.
Sedang di Supercoppa Espana ditekuk Atletico Madrid 2-3.
Suasana di ruang ganti pun kabarnya tak harmonis, dimana Setien beberapa kali sempat berlisih dengan sang pemain bintang, Lionel Messi.
Sebaliknya Bayern Muenchen begitu gagah perkasa. Die Rotten menjuarai Bundesliga dengan selisih 13 poin dari Borussia Dortmund, juga menjuarai DFB Pokal setelah menggasak Bayer Leverkusen 4-2.
Di Liga Champions musim ini, skuat asuhan Hansi Flick ini jadi tim terproduktif setelah mengemas 31 gol.
13 gol di antaranya dihasilkan oleh sang mesin gol, Robert Lewandowski, yang menjadi pencapaian gol tertinggi di Liga Champions sepanjang kariernya.
Babak 16 besar lalu menjadi cerminan keperkasaan Bayern. Mereka melumat wakil Inggris, Chelsea dengan agregat 7-1.
Bandingkan dengan Barcelona yang hanya bisa menggelindingkan 13 gol ke gawang lawan musim ini. Dan sang pemain pujaan, Lionel Messi hanya menyumbang tiga gol, yang jadi pencapaian terburuknya sejak musim 2006-2007.
Baca: Prediksi Barcelona vs Bayern Munchen di Liga Champions: Adu Garang Messi dan Lewandowski
Babak 16 besar lalu pun, terutama yang leg kedua, menjadi cerminan betapa sangat bergantungnya Barcelona kepada Messi.
Los Cules melaju ke perempatfinal setelah mengalahkan wakil Italia, Napoli dengan agregat 4-2.
Di leg kedua, Messi mencetak gol fenomenal berupa aksi solo melewati lima pemain lawan, dan mencetak gol dalam posisi terjatuh.
Aksi individu fenomenal dari Messi seperti itu pula yang diharapkan jadi andalan Barca untuk bisa menekuk Bayern dini hari nanti.
"Bayern bermain sangat bagus dan penuh percaya diri, tetapi kami memiliki senjata untuk mengalahkan mereka," kata penyerang Barca, Antoine Griezmann kepada Barca TV.
Sulit untuk menampik, senjata yang dimaksud Griezmann tentunya adalah aksi Messi seorang.
Dan Messi, meski sulit, punya modal untuk membuat keajaiban dini hari nanti.
Rekornya melawan Bayern terbilang cukup menyeramkan. Lima kali berduel dengan terlibat dalam enam gol (empat gol, dan dua assists). Dua kali membawa Barca menang, dua kalah, dan sekali seri.
Salah satu yang paling monumental adalah saat membuat brace, dan satu assist ketika Barca melumat Bayern 3-0 (agregat 5-3) di semifinal Liga Champions 2015 lalu.
Ketika itu, Messi membuka gol pertamanya dengan gerakan indah melewati Jerome Boateng.
Namun Pelatih Bayern, Hansi Flick tak mau hanya fokus kepada Messi seorang.
"Kami tidak akan berfokus cuma kepada seorang Messi. Kami akan fokus kepada semua pemain Barcelona," kata Flick menegaskan.
Baca: Bigmatch Liga Champions Hari Ini, Barcelona vs Bayern Muenchen di SCTV
Memang, masih ada Luis Suarez, dan Antoine Griezmann di lini depan yang sesekali bisa mengancam.
Mereka juga bisa diperkuat kembali Arturo Vidal, dan Sergio Busquets di lini tengah setelah suspend kontra Napoli.
Menjadi sebuah pertanyaan besar, bisakah para penggawa Catalan ini meruntuhkan keperkasaan Bayern dini hari nanti?
Patut dicatat, Die Rotten jadi satu-satunya tim di Liga Champions musim ini yang mengemas poin maksimal alias terus menang.
Ini artinya mereka menyapu bersih delapan laga sejauh ini, dengan mengemas 31 gol, dan kebobolan hanya enam gol.
"Kami harus optimistis. Kami dalam kondisi yang bagus," ujar pelatih Setien berusaha memompa keyakinan.
Kekuatan Bayern memang merata di semua lini dalam formasi 4-2-3-1.
Di lini sentral pertahanan, ada Boateng bertandem dengan David Alaba, dengan Alphonso Davies, dan Joshua Kimmich sebagai bek sayap.
Lini tengah diisi Leon Goretzka, dan Thiago. Trisual gelandang serang ditopang oleh Serge Gnabry, Thomas Mueller, dan Ivan Perisic, dengan Lewandowksi sebagai juru gedor.
Mantan pemain Bayern, Lothar Matthaus dengan pongah memprediksi hasil akhir di Libon ini.
"Saya pikir Bayern harus main sangat buruk untuk kalah dari tim Barcelona saat ini," ujarnya di Marca.
Meski demikian, Matthaus tetap mewaspadai potensi kejutan dari laga leg tunggal ini.
"Banyak hal bisa terjadi dalam pertandingan satu leg. Jika Anda melewati hari yang buruk, Anda bisa dengan mudah tersingkir. Kalau dua leg, Anda selalu bisa melakukan penebusan karena permainan buruk di pertandingan pertama," katanya. (Tribunnews/den)
Liga Champions
Leg Tunggal
Perempatfinal
Stadion da Luz, Lisbon, Portugal
Sabtu (15/8) dini hari
Barcelona 4-4-2
Ter Stegen; Semedo, Pique, Lenglet, Alba; Roberto, Busquets, Vidal, De Jong; Suarez, Messi
Bayern Muenchen 4-2-3-1
Neuer; Kimmich, Boateng, Alaba, Davies; Thiago, Goretzka; Coman, Muller, Gnabry; Lewandowski