Ada Jarak Senilai Rp 12 Triliun antara Posisi Messi dan Pintu Keluar Barcelona
Messi memiliki klausul rilis senilai 700 juta euro yang dirancang untuk membuat klub lain tak mungkin mencurinya dari Barca.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Baca Juga: Tanpa Lionel Messi, Barcelona Terakhir Kali Jadi Klub Jagoan 20 Tahun Lalu
Messi diyakini kecewa dengan kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen dengan skor 2-8 di Liga Champions.
Akan tetapi, Gaspart mengatakan bahwa akan lebih memalukan lagi jika Messi diizinkan untuk memilih keluar dari kesepakatannya.
"Jika Messi pergi dengan biaya kurang dari apa yang sudah tertulis di klausulnya, itu akan lebih memalukan daripada skor 2-8," ujar Gaspart.
"Saya lebih suka dia pergi gratis tahun depan daripada tahun ini seharga 699 juta euro. Barca seharusnya tidak menurunkan harga satu euro pun," ucapnya mengakhiri.
Seperti diketahui, Messi memiliki klausul rilis senilai 700 juta euro yang dirancang untuk membuat klub lain tak mungkin mencurinya dari Barca.
Meski demikian, klausul itu menimbulkan perbedaan tafsir dari pihak Messi dan klub.
Messi dan tim hukumnya meyakini bahwa klausul di dalam kontraknya masih berlaku.
Klausul tersebut memungkinkan Messi bisa hengkang secara gratis di setiap akhir musim selama dia membicarakannya dengan klub.
Baca Juga: Fan Barcelona: Lionel Messi STAY, Josep Bartomeu OUT
Pihak Messi menganggap bahwa klausul tersebut masih valid karena musim 2019-2020 baru saja berakhir akibat efek dari pandemi COVID-19.
Mereka merujuk pada penentuan akhir musim menurut FIFA yang diundur hingga 31 Agustus 2020.
Sebaliknya, pihak Barca menganggap klausul yang mengizinkan Messi bisa pergi tanpa biaya sepeser pun itu telah kedaluwarsa.
Pasalnya, akhir musim yang normal jatuh pada bulan Juni.
Karena sudah melewati batas waktu, mereka menganggap Messi masih terikat dengan klausul pelepasan senilai 700 juta euro.
Jika Messi pergi, maka Barca tetap akan menjualnya dengan harga 700 juta euro kepada klub yang mampu menebus klausul pelepasannya.