Jalan Terjal Seorang Lionel Messi untuk Berpisah dengan Barcelona
Bukan perkara mudah tentunya bagi seorang Lionel Messi untuk bisa mengakhiri kisahnya bersama Barcelona pada bursa transfer musim panas kali ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bukan perkara mudah tentunya bagi seorang Lionel Messi untuk bisa mengakhiri kisahnya bersama Barcelona pada bursa transfer musim panas kali ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa nama Messi tengah menjadi perbincangan panas di jagad sepak bola dunia.
Hal itu tak terlepas dari keinginan Messi yang dikabarkan mau hengkang dari Barcelona.
Baca: Hanya Tim Berduit yang Mampu Datangkan Lionel Messi dari Barcelona
Baca: Lionel Messi Diisukan Hengkang, 2020 Bak Tahun Bencana Besar bagi Barcelona
Padahal secara kontrak, Messi masih memiliki tanggung jawab berupa kerjasama dengan Barcelona sampai musim panas tahun depan.
Usut demi usut ada hal penting dibalik keputusan berani Messi untuk hengkang dari Barcelona.
Hal penting itu mengacu pada sebuah klausul yang akan memungkinkannya mengakhiri kontrak bersama Barcelona musim panas ini.
Klausul tersebut mengizinkan La Pulga hengkang sewaktu-waktu dengan status bebas transfer asal dia mengomunikasikannya dengan pihak klub.
Kendati demikian, Joan Gaspart menegaskan bahwa Messi tak bisa begitu saja pergi dari Camp Nou.
Presiden Barcelona pada tahun 2000 hingga 2003 ini mengatakan bahwa Messi tidak dapat secara sepihak mengakhiri kesepakatannya.
Baca: Dampak Lionel Messi Pergi dari Barcelona, Atmosfer Laga El Clasico Terasa Hampa
Dia menilai, klausul yang ada di kontrak Messi telah berakhir pada bulan Juni 2020, sehingga sang megabintang tak bisa meninggalkan klub dengan status bebas transfer musim panas ini.
"Saya telah melihat kontraknya dan itu sangat jelas. Klausul itu berakhir pada Juni dan tidak ada jalan mundur," kata Gaspart seperti dikutip dari Marca.
"Saya lebih suka dia pergi tahun depan secara gratis daripada pergi kurang dari 700 juta euro (Rp12 triliun). Klub yang mengaturnya ini semua, bukan pemain."
"Klub telah membayar para pemain dan ini bukan masalah uang, karena ada yang ditandatangani di kontrak. "
"Ada klausul 700 juta euro, dan kontrak ditandatangani untuk dipenuhi."
"Saya mengerti bahwa Messi sedang mendapatkan tekanan untuk pergi, tetapi jika saya adalah Presiden Barca, saya tidak akan menegosiasikan satu euro pun," tutur Gaspart menambahkan.
Messi diyakini kecewa dengan kekalahan memalukan dari Bayern Muenchen dengan skor 2-8 di Liga Champions.
Akan tetapi, Gaspart mengatakan bahwa akan lebih memalukan lagi jika Messi diizinkan untuk memilih keluar dari kesepakatannya.
Baca: Respons Berbagai Kalangan soal Kepindahan Lionel Messi dari Barcelona
"Jika Messi pergi dengan biaya kurang dari apa yang sudah tertulis di klausulnya, itu akan lebih memalukan daripada skor 2-8," ujar Gaspart.
"Saya lebih suka dia pergi gratis tahun depan daripada tahun ini seharga 699 juta euro. Barca seharusnya tidak menurunkan harga satu euro pun," ucapnya mengakhiri.
Seperti diketahui, Messi memiliki klausul rilis senilai 700 juta euro yang dirancang untuk membuat klub lain tak mungkin mencurinya dari Barca.
Baca: Andai Lionel Messi Pergi, Bartomeu Lakukan Dosa Terbesar dalam Sejarah Barcelona
Meski demikian, klausul itu menimbulkan perbedaan tafsir dari pihak Messi dan klub.
Messi dan tim hukumnya meyakini bahwa klausul di dalam kontraknya masih berlaku.
Klausul tersebut memungkinkan Messi bisa hengkang secara gratis di setiap akhir musim selama dia membicarakannya dengan klub.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Ingin Hengkang dari Barcelona? Tak Semudah Itu, Lionel Messi!".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.