Dua Hal yang Jadi Alasan 'Persekongkolan' Bartomeu dan Koeman Ingin Messi Pergi dari Barcelona
Mereka ingin menghapus tagihan gaji Messi dan Barcelona perlu dibangun kembali
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Dua sosok penting di Barcelona sepertinya memang menginginkan Lionel Messi pergi dari klub.
'Persekongkolan' itu terlihat dari tindak-tanduk mereka dalam mengambil keputusan.
Dua sosok itu adalah Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, bersekongkol dan pelatih Ronald Koeman.
Lalu apa alasan mereka menginginkan Lionel Messi pergi dari Barca?
Baca: Ada Tragedi Kematian di Balik Persaudaraan Sergio Aguero dan Lionel Messi
Lionel Messi semakin menunjukkan niat hengkang dari Barcelona dengan tindakannya.
Messi absen saat skuad Barcelona melakukan tes Polymerase Chain Reaction untuk COVID-19 di markas latihan Barca.
Baca: Edan! PSG Berencana Satukan Ronaldo, Messi, Neymar, Mbappe di Bawah Guardiola
Baca Juga: Isi Telepon Lionel Messi dengan Pep Guardiola Bocor, Cristiano Ronaldo Kena Imbas
Hal ini dilakukan Barcelona sebelum mengadakan latihan perdana yang akan berlangsung Senin (31/8/2020).
Namun, Lionel Messi tidak menghadiri tes PCR yang terjadwal pada Minggu (30/8/2020) pukul 10.15 waktu setempat.
Selain Messi, empat pemain yang juga tak masuk rencana Ronald Koeman pada musim 2020-2021 juga tak datang.
Keempat pemain tersebut adalah Luis Suarez, Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Samuel Umtiti.
Baca Juga: Pep Guardiola Pelatih yang Buat Lionel Messi Paling Rajin Cetak Gol dalam Karier
Pembahasan soal hubungan renggang antara Barcelona dan Lionel Messi terus memanas.
Messi, yang kontraknya akan habis pada 30 Juni 2021, tidak mau memperpanjang masa baktinya di Barcelona.
Baca Juga: Mantan Anak Asuh Bongkar Aib Ronald Koeman hingga Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
Kapten Barcelona ini meragukan proyek yang dibangun Josep Maria Bartomeu dan Ronald Koeman.
Adapun Barcelona hanya mau melepas Messi pada bursa transfer musim panas 2020 apabila ada yang mau menebus klausul pelepasan sang megabintang, yakni 700 juta euro (sekitar Rp 12,1 triliun).
Rupanya, Bartomeu dan Koeman memang menginginkan Messi hengkang dari Barcelona.
Expert sepak bola Spanyol, Terry Gibson, mengutarakannya kepada media Inggris, Sky Sports.
"Sekarang adalah pertanda bahwa akan ada perang antara Barcelona dan Messi," kata Terry Gibson seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Jika Anda bertanya kepada saya apa yang akhirnya akan terjadi, maka saya pikir Manchester City kini menjadi klub terdepan untuk mendapatkan Messi."
Baca Juga: Rooney Puji 1 Transfer Liverpool Lebih Hebat daripada Lionel Messi ke Man City
"Sebagian dari diri saya berpikir Bartomeu dan Koeman ingin melihat Messi pergi."
"Mereka ingin menghapus tagihan gaji Messi dan Barcelona perlu dibangun kembali."
"Jika Barcelona bisa mendapatkan biaya transfer dari Manchester City, menghapus tagihan gaji Messi, dan mencoba menyalahkan Messi, maka itu merupakan hasil yang diharapkan Bartomeu dan Koeman."
"Saya merasa dengan melewatkan tes medis dan tidak mengikuti sesi latihan, sulit bagi Messi utuk kembali dan bertahan di Barcelona," ucap Gibson menambahkan.
Media Spanyol, AS, menilai tak akan ada klub yang dapat menebus Lionel Messi dengan mahar 700 juta euro.
Baca: Terungkap Hal yang Diucapkan Lionel Messi ke Guardiola di Telepon
Saat ini, rekor transfer pemain termahal di dunia masih dipegang oleh Neymar.
Neymar mengguncang dunia sepak bola ketika pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada 3 Agustus 2017.
Selain mempunyai harga jual yang sangat tinggi, Lionel Messi juga memiliki bayaran selangit.
Menurut laporan dari surat kabar Prancis, L'Equipe, Messi adalah pemain dengan bayaran tertinggi di dunia dengan gaji kotor sebesar 8,3 juta euro (sekitar Rp 144,7 miliar) per bulan.
"Jumlah gaji mencapai 99,6 juta euro per tahun tentu menjadi angka yang sangat besar bagi klub mana pun, tidak peduli seberapa besar potensi keuntungan finansial dari mendatangkan Messi," tulis pernyataan dari AS.