Kalahkan Muller & Kimmich, Lewandowski Sabet Gelar Pemain Terbaik Jerman 2020
Performa menawan yang diperlihatkan Robert Lewandowski akhirnya membuat sang pemain diganjar gelar pemain terbaik Jerman, Senin (31/8/2020).
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Performa menawan yang diperlihatkan Robert Lewandowski akhirnya membuat sang pemain diganjar gelar pemain terbaik Jerman, Senin (31/8/2020) dinihari WIB.
Penghargaan tersebut dipilih oleh para jurnalis termuka Jerman dengan bekerjasama dengan majalah Kicker.
Lewandowski terpilih sebagai pemain terbaik setelah mengalahkan dua rekan setimnya, Thomas Muller dan Joshua Kimmich.
Baca: Saktinya Hansi Flick, Ubah Bayern Muenchen dari Kritis Jadi yang tak Tertandingi
Sosok pemain Timnas Polandia itu unggul jauh dengan 247 suara untuk menyegel gelar pemain terbaik Jerman musim 2019/2020.
Sementara itu Muller yang juga tampil ciamik bersama Bayern Munchen hanya mampu mendapatkan 54 suara untuk menjadi runner-up.
Posisi ketiga ditempati oleh pencetak assist kemenangan Bayern Munchen di laga final Liga Champions, Kimmich.
Pemain serbabisa Bayern Munchen dan Timnas Jerman tersebut berada pada posisi ketiga dengan raihan lima suara saja.
Penampilan yang diperlihatkan Lewandowski memang cukup spektakuler dalam membawa timnya meraih kesuksesan besar musim lalu.
Lewandowski mampu membantu Bayern Munchen merengkuh treble winners dengan memboyong gelar Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions.
Baca: Manchester United & Liverpool harus Siap Saling Tikung Guna Boyong Thiago Alcantara
Baca: CEO Bayern Munchen Relakan Kepergian Thiago Alcantara, Liverpool Patut Waspada
Tak hanya sampai disitu, eks punggawa Borussia Dortmund itu menjadi top skor dalam ketiga ajang tersebut.
Total gol yang telah dicetak oleh Lewandowski musim ini juga tergolong spektakuler dimana ia sudah mencetak 55 gol dan 10 assist dari 47 penampilan di semua kompetisi.
Dinobatkannya Lewandowski sebagai pemain terbaik juga membuat namanya menjadi pemain non-Jerman pertama yang meraih penghargaan tersebut sejak terakhir kali diraih Kevin de Bruyne bersama Wolfsburg pada tahun 2015.
Menyikapi penghargaan tersebut, Lewandowski mengaku cukup senang dan bangga dengan apa yang telah ia lakukan sepanjang musim lalu.
"Saya sangat bangga karenanya, lebih-lebih karena ekspetasi saya semakin tinggi dan saya mencoba untuk melampauinya setiap tahun," ujar Lewandowski kepada Kicker.
"Levelnya sangat tinggi sehingga 25 gol per musim sudah dianggap normal di kancah Bundesliga,".
"Saya telah bekerja keras untuk penampilan saya dan seluruh tim, kemudian saya bermain luar biasa baik bersama klub maupun timnas," tukasnya melanjutkan.
Seandainya penghargaan Ballon d'Or tahun ini tidak jadi ditiadakan, maka Lewandowski bisa saja menambah penghargaan individunya tersebut.
Padahal sosok Lewandowski telah menjadi tokoh penting dibalik keberhasilan Bayern Munchen mewujudkan misinya meraih treble winner musim 2019/2020.
Tanggapan Lewandowski Sikapi Ditiadakannya Ballon d'Or 2020
Robert Lewandowski mengakui ia seperti dizolimi setelah ditiadakannya penghargaan bergengsi bertajuk Ballon d'Or tahun 2020.
Seperti yang kita ketahui bahwa penghargaan Ballon d'Or edisi tahun ini terpaksa ditiadakan karena pandemi Covid-19.
Tentu keputusan yang telah diambil oleh pihak penyelenggara Ballon d'Or tersebut cukup disayangkan, termasuk Lewandowski.
Kekesalan Lewandowski cukup wajar mengingat dirinya menjadi salah satu kandidat paling kuat meraih penghargaan tersebut.
Hal ini dikarenakan penyerang Timnas Polandia tersebut menjalani musim yang fantastis pada 2019/2020.
Tentu berbagai torehan prestasi luar biasa yang dicetak Lewandowski membuat namanya dijagokan sebagai peraih Ballon d'Or utama edisi tahun ini.
Hanya saja harapannya untuk mendapatkan penghargaan individu paling bergengsi dunia itu harus pupus karena pihak penyelenggara meniadakannya.
Baca: Saktinya Hansi Flick, Ubah Bayern Muenchen dari Kritis Jadi yang tak Tertandingi
Baca: Mobil-mobil Mewah Koleksi Bintang Bayern Munich, Robert Lewandowski
Menyikapi hal tersebut sebenarnya Lewandowski mengakui ia tidak terlalu memikirkan hal, tetapi jika ditelisik ia juga berpandangan sangat layak mendapatkannya.
"Saya sebenarnya tidak memikirkannya sama sekali karena saya tahu kami masih memiliki peluang menjuarai Liga Champions saat itu, kemudian Bundesliga juga baru dimulai setelah jeda kompetisi," ujar Lewandowski kepada Onet and Przeglad Sportowy, media Polandia.
"Saya sendiri telah memenangkan segalanya bersama tim, saya juga memenangkan penghargaan sebagai pencetak gol di setiap kompetisi, saya pikir seorang pemain yang mencapai hal ini berhak memenangkan Ballon d'Or," tukasnya melanjutkan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)