Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Operator kompetisi sepakbola Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hari ini menyambangi Polda Metro Jaya untuk bertemu dengan Satgas Antimafia Bola.

“Alhamdulillah kami sudah diterima oleh Wakapolda (Brigjen Pol Hendro Pandowo) dan kebetulan Wakapolda adalah ketua satgas antimafia bola,” kata Dirut PT LIB, Hadian Lukita.

“Kami sudah diterima dengan baik dan alhamdulillah dapat dukungan, dan tentunya kembali kepada protokol kesehatan menjadi pertimbangan dan harus jadi perhatian,” sambungnya.

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno menjelaskan bahwa kehadiran PT LIB ke Polda Metro Jaya untuk meminta Satgas Antimafia Bola kembali aktif dalam mengawasi pertandingan di Liga 1 2020.

Apalagi, Liga 1 2020 nanti bergulir tanpa adanya degradasi sehingga sangat rawan memunculkan permainan di dalam sebuah pertandingan lantaran kalah pun tak jadi masalah dan tetap berada di Liga 1 musim depan.

Untuk itu, PT LIB merancang bagaimana setiap pertandingan Liga 1 nanti, ada petugas dari Satgas Antimafia Bola yang bertugas di dalamnya.

“Memang ada beberapa antensi yang menjadi konsen kami, yang pertama bagaimana nanti penugasan satgas antimafia bola ini di setiap match yang sudah kami rancang,” kata Sudjarno.

“Sebenarnya LIB sudah merancang bagaimana penugasan satgas antimafia ini tinggal bagaimana mensinkronkan siapa-siapa yang akan bertugas di setiap match itu. Itu jadi harapan kami,”

“Jadi dengan adanya satgas antimafia bola harapan kami kompetisi ini bisa berjalan dengan berkualitas dan lebih adil dan tidak akan ada masalah-masalah soal match fixing dan lain sebagainya,” jelasnya.

Liga 1 2020 digelar kembali pada 1 Oktober mendatang. Bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat PT LIB dan PSSI memberikan regulasi anyar di dalamnya yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, salah satunya Liga 1 dihelat tanpa adanya degradasi.