Formasi Baru Barcelona ala Ronald Koeman, Griezmann & Coutinho Berpeluang Jalani Peran Strategis
Antoine Griezmann & Philippe Coutinho berpeluang kembali tampil dalam performa terbaiknya setelah Ronald Koeman ingin formasi baru di Barcelona.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Daryono
Griezmann dan Coutinho menjadi dua pemain yang cukup diuntungkan dengan skema baru Barcelona yang akan coba diterapkan oleh Koeman.
Baca: Nasib Empat Pemain yang Disingkirkan Koeman dari Barcelona: Vidal dan Suarez ke Liga Italia
Baca: Dapatkan Nomor 7, Griezmann Ingin Perkuat Konektivitas Permainan dengan Messi
Baik Griezmann dan Coutinho memang belum maksimal dalam memberikan kontribusinya bersama tim Catalan.
Padahal keduanya sama-sama menjadi pembelian termahal dalam sejarah Barcelona.
Terlepas dari hal itu, kegagalan Griezmann dan Coutinho tampil dalam performa terbaik sepertinya dikarenakan keduanya tidak menempati posisi yang tepat.
Misal, Griezmann yang pada musim lalu lebih banyak ditempatkan oleh pelatih Barcelona pada posisi winger kiri.
Sebuah posisi yang jauh berbeda dengan peran terbaik yang dijalani Griezmann baik bersama Atletico Madrid dan Timnas Perancis.
Didatangkan dari Atletico Madrid dengan biaya 120 juta euro, Griezmann belum mampu memberikan kesan terbaik bagi publik Catalan.
Baca: Kesal pada Rumor Panas, Antoine Griezmann: Masa Depan Saya di Barcelona
Pemain berusia 29 tahun itu hanya mencetak 9 gol dalam 35 penampilan di Liga Spanyol.
Sebuah catatan yang cukup buruk bagi pemain sekelas Griezmann yang telah mencicipi Liga Spanyol selama bertahun-tahun.
Begitu pula dengan peran Coutinho yang sepertinya hampir menjalan peran sama dengan Messi jika Barcelona menerapkan formasi 4-3-3.
Coutinho dan Messi dapat dikatakan memiliki keunggulan yang sama dalam hal visi bermain sebagai seorang playmaker.
Alhasil peran dominan Messi membuat sang pemain justru tampil kurang optimal pada musim perdana bersama Barcelona.
Ketika didatangkan Barcelona dari Liverpool dengan banderol harga mencapai 145 juta euro.
Coutinho dianggap sebagai pembelian gagal karena sang pemain tidak mampu tampil secara maksimal.