Kunci Bangkitnya AC Milan, Kombinasi Maldini, Ivan Gazidis, Geoffrey Moncada & Ibrahimovic
AC Milan kini bangkit dan menjanjikan di Liga Italia, kombinasi Maldini, Ivan Gazidis, Geoffrey Moncada dan Ibrahimovic menjadi kunci
Penulis: Gigih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Geoffrey Moncada, pria berusia 32 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai kepala perekrutan tim Ligue 1, Prancis, AS Monaco.
Moncada juga merupakan sosok yang menemukan pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Youri Tielmans, dan juga Anthony Martial.
Uniknya, 2 hari setelah diperkenalkan sebagai Scouting Director AC Milan, Mocanda langsung meminta Sandro Tonali, yang saat itu masih bermain di Serie B bersama Brescia.
Hasilnya, AC Milan kini dipenuhi sosok muda seperti Matteo Gabbia, Alexis Saelemaekers, hingga Ismael Bennacer mulai diturunkan sebagai tim utama.
Namun, mengandalkan pemain muda tidak cukup.
AC Milan membutuhkan panutan dari pemain senior, dan nama Ibrahimovic adalah sosok yang dianggap tepat.
Dianggap sudah habis usai bermain bersama LA Galaxy, Ibrahimovic adalah jawaban tepat untuk AC Milan.
Sentuhannya tidak hilang, plus arogansinya di atas lapangan sangat membantu pemain muda untuk tampil lebih percaya diri.
Dalam artikel La Gazetta, pada laga AC Milan vs Juventus, Ibrahimovic, nampak berbicara khusus kepada beberapa pemain muda yang turun yakni Ismael Bennacer dan juga Selemaekers untuk tidak gentar dan menyinggung bagaimana menekan lini tengah Juventus yang kalah dari segi kecepatan.
Kepemimpinan di atas lapangan ini diimbangi dengan sosok mantan pemain di direksi klub, Paolo Maldini.
Maldini yang merupakan legenda hidup AC Milan menjadi faktor x dari para pemain untuk mau bergabung bersama AC Milan.
Theo Hernandez menceritakan betapa kaget dirinya melihat Maldini mendatanginya secara langsung, dan juga bertemu empat mata untuk merayunya pindah ke AC Milan.
Kombinasi tersebut juga memiliki perhitungan bisnis, diharapkan dengan stadion baru yang nantinya ditempati oleh AC Milan.
Setidaknya, klub bisa mendapatkan pemasukan 70 Juta Euro dalam semusim.
Maka, memandang sebelah mata AC Milan musim ini adalah sebuah kesalahan besar, mungkin masih jauh untuk menjadi juara Liga Italia.
Namun, raksasa Eropa ini perlahan bangkit dan akan menunjukkan hegemoninya dalam waktu dekat.
(Tribunnews.com/Gigih)