TRIBUNNEWS.COM - Sosok Alen Halilovic dapat dikatakan sebagai wonderkid yang sempat digadang-gadang akan menjadi pesepakbola hebat pada masa mendatang.

Kualitas teknik dan visi bermain luar biasa yang dimiliki Halilovic semasa masih menimba ilmu bersama Dinamo Zagreb akhirnya tak membekas sama sekali pada saat ini.

Barcelona dan AC Milan yang pernah menggunakan jasa Halilovic harus gigit jari setelah sang pemain gagal mempertunjukan bakat terbaik yang mereka miliki.

Masa depan Halilovic yang saat ini masih berusia 24 tahun makin buram setelah diputus kontraknya oleh AC Milan, beberapa hari yang lalu.

Alhasil, pemain asal Kroasia itu belum memiliki klub dan berstatus sebagai free agent.

Baca: Ketika Alexis Saelemaekers Menjelma sebagai Pilar Andalan AC Milan Asuhan Stefano Pioli

Baca: Pergerakan Menawan Transfer Juventus dan Inter Milan demi Menangkan Perburuan Gelar Scudetto

Berbicara mengenai bakat Halilovic, namanya mulai terkenal saat Barcelona merekrut pemain gelandang asal Kroasia itu pada tahun 2014.

Ketika tim asal Spanyol itu merekrut Halilovic, sang pemain masih berusia sangat muda yakni 18 tahun.

Halilovic pun ditempa terlebih dahulu untuk mengenyam pendidikan di akademi terkenal milik Barcelona, La Masia.

Pemain yang sempat dianggap sebagai titisan Luca Modric itu pernah diharapkan bisa menjadi penerus dua maestro Barcelona, Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta.

Hanya saja memang keberjalanan karier yang dilalui Halilovic tidaklah berjalan bagus karena ia kesulitan menembus tim utama Barcelona.

Setelah setahun bergabung dengan Barcelona, ia sempat dipinjamkan oleh klubnya untuk mencari pengalaman dengan berseragam Sporting Gijon.

Bersama Sporting Gijon, Halilovic berhasil tampil sebanyak 37 kali, torehan lima gol dan lima assist mewarnai performa membaik dari Halilovic.

Hanya saja performa tersebut belum cukup baginya untuk mendapatkan menit bermain yang lebih dalam skuad utama Barcelona.

Baca: Media Italia Bocorkan Penyebab Paolo Maldini Gagal Persembahkan Bek Tengah Bagi AC Milan

Hingga pada akhirnya, Halilovic harus lebih banyak menjalani kariernya dengan status pinjaman bersama beberapa klub.

Hamburg SV, Las Palmas, Standard Liege, Heerenveen, dan AC Milan menjadi deretan klub yang pernah dibela Halilovic.

AC Milan yang menjadi pelabuhan terakhir bagi Halilovic ternyata juga kurang bersahaya.

Hal ini dikarenanakan Halilovic tercatat hanya bermain sebanyak tiga kali bersama AC Milan sejak didatangkan pada tahun 2018.

Itupun Halilovic turun ke lapangan dari bangku cadangan tepatnya dalam ajang Liga Eropa.

Kegagalan Halilovic menembus skuad AC Milan akhirnya membuat pihak klub memutus kontrak sang pemain yang sebenarnya masih menyisakan satu tahun lagi.

Alhasil, Halilovic yang sempat digadang-gadang sebagai bakat menjanjikan dari tanah Kroasia justru masih tanpa klub dan berstatus free agent bagi siapapun tim yang tertarik mendatangkannya.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)