Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer pelatih Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong masih belum puas dengan komposisi tim yang dimilikinya saat ini.

Pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu menilai masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dari timnya.

Shin Tae-yong sudah mulai melatih para pemain Timnas U-19 Indonesia secara intensif sejak awal Agustus 2020.

Para pemain sudah terlebih dahulu dikumpulkan pada akhir Juli, dan baru terlaksana menajalani latihan secara langsung awal Agustus 2020 di Stadion Madya, Jakarta.

Selama kurang lebih dua bulan memimpin latihan, Shin Tae-yong sudah mengetahui seluruh kemampuan para pemain di dalam maupun luar lapangan.

Tim pelatih Timnas U-19 Indonesia sudah mengetahui kekurangan yang harus dibenahi agar lebih maksimal kedepannya.

PSSI dan tim pelatih Timnas U-19 masih mencari pemain yang memiliki postur tubuh tinggi.

Saat ini, postur tubuh yang dimiliki para pemain Timnas U-19 Indonesia rata-rata tidak terlalu tinggi.

Hal itu menjadi catatan tersendiri dari karena bisa menyulitkan ketika menghadapi lawan-lawan yang memiliki postur tubuh tinggi besar.

Untuk itu, Shin Tae-yong berencana mencari tambahan pemain yang memiliki postur tubuh menjulang.

“Saya mencari pemain dengan postur tinggi dan bisa unggul dalam penguasaan bola," kata Shin Tae-yong dalam wawancara dengan Youtube PSSI Tv.

Menurut Shin Tae-yong, postur tubuh seseorang pemain itu tidak bisa diubah dan sudah menjadi kodrat dari setiap individu.

Namun, pelatih berusia 51 tahun itu melihat para pemainnya sudah menunjukkan kemajuan pesat dengan bisa bermain bola lebih cepat.

"Postur tubuh mungkin tak bisa diubah, tapi anak-ana sekarang makin cepat bermain,” tambahnya.

Di sisi lain, Shin Tae-yong harus bekerja keras melakukan pembenahan agar performa anak asuhnya bisa lebih meningkat.

Hal mendasar yang menjadi sorotan tim pelatih adalah pola makan serta istirahat para pemain Timnas U-19 Indonesia sehari-hari.

Sejatinya, dua hal tersebut sangat mendasar. Namun, dua hal tersebut banyak memberikan efek besar dalam performa setiap pemain di lapangan.

Tak lupa, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu selalu berpesan kepada pemainnya agar selalu bekerja keras disetiap latihan dan pertandingan.

Para pemain harus selalu menunjukkan semangat juang yang tinggi agar mendapatkan hasil bagus di kemudian hari.

"Untuk menjaga performa pemain harus makan yang baik, tidur yang baik dan latihan yang baik. Tidak lupa latihan yang gigih dan kerja keras," ujar Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menjelaskan, saat pertama kali melihat kondisi seluruh pemain, dua hal tersebut memang menjadi kekurangan pemain Timnas U-19 Indonesia.

Asupan makanan yang dikonsumsi para pemain Indonesia sehari-hari sangat kurang dalam meningkatkan kualitas otot yang dimiliki.

Hal itu menjadi sorotan tim pelatih Timnas U-19 Indonesia dan mulai meningkatkan secara perlahan-lahan.

Para pemain belum teratur mengkonsumsi makanan yang bergizi dan memiliki protein tinggi dalam pembentukan otot.

Menurut Shin Tae-yong, kondisi otot para pemain Timnas U-19 Indonesia sangat kurang dan perlu ditingkatkan lagi.

"Dari awal memang makanan pemain kurang baik dan teratur. Sehingga saat ini otot mereka sangat kurang," ujar Shin Tae-yong.

Selama menjalani agenda pemusatan latihan, tim pelatih Timnas U-19 Indonesia mulai merubah pola serta asupan makanan kepada para pemain.

Selain itu, David Maulana dan kawan-kawan mulai diberikan materi latihan penguatan otot dengan melakukan gym.

Pelatih berusia 51 tahun itu menyadari masih banyak kekurangan yang harus dibenahi dari pemain Timnas U-19 Indonesia.

Namun, Shin Tae-yong percaya semuanya bisa dilalui dengan baik pada saat pelaksanaan pemusatan latihan yang dilakukan Timnas U-19 Indonesia.

"Sekarang kita beri asupan yang baik, latihan dasar dan latihan angkat beban training. Sebenarnya terlalu banyak juga yang harus dikejar pemain. Cuma ini tetap harus dilakukan," tutup mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut.