Saelemaekers jadi Andalan AC Milan, Dikagumi Stefano Pioli, Ditakuti Paolo Maldini
Alexis Saelemaekers kini diandalkan AC Milan, ia merupakan pemain hebat yang dikagumi Pioli dan Maldini
Penulis: Gigih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Nama Alexis Saelemaekers, kini menjadi andalan di sisi kanan penyerang AC Milan musim ini.
Saelemaekers didatangkan AC Milan musim lalu dari Anderlecht, atas permintaan Ivan Gazidis dan Paolo Maldini.
Kala itu keraguan menyeruak, ia dianggap akan flop bersama AC Milan dan membutuhkan banyak adaptasi dengan persaingan di lini depan Rosonerri.
Kesabaran Pioli dan kecermatan Paolo Maldini berbuah manis musim ini.
Saelemaekers memang bukanlah nama populer, berposisi di sayap kanan penyerangan atau di belakang striker, posisinya tentu menghadapi persaingan ketat di AC Milan.
Ia harus bersaing dengan nama yang lebih senior seperti Rene Krunic, Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Franck Kessie hingga Ante Rebic.
Baca juga: PREDIKSI Skor Udinese vs AC Milan: Potensi Kejutan Zebrette Hentikan Dominasi Ibrahimovic Cs
Baca juga: Misi Wajib AC Milan Bungkam Udinese, Pioli Ogah Lengser dari Singgasana Klasemen Liga Italia
Baca juga: LIVE Streaming Udinese vs AC Milan Liga Italia, Kilauan Brahim Diaz atas Peran Ibrahimovic
Saelemaekers adalah permintaan dari Stefano Pioli, sejak melatih Fiorentina, Pioli sudah beberapa kali mencoba mendatangkan sang pemain.
Menurut Pioli kala itu dikutip dari The Athletic, Saelemaekers adalah pemain cerdas, dengan kemampuan mengontrol permainan di sisi sayap.
Ditambah dengan kecepatan dan akurasi umpan tariknya, membuat Pioli jatuh hati kepada permainan pemain asal Belgia ini.
Kedatangannya di Milan juga tidak mudah. Ivan Gazidis mempercayai talenta Saelemaekers, tetapi enggan membelinya langsung secara permanen.
Didatangkan secara pinjaman dari Anderlecht, nasib buruk menimpa Saelemaekers.
Belum sempat menunjukkan kemampuan terbaiknya, pandemi Corona memaksa liga terhenti sementara, dan membuatnya harus bersabar.
Pun ketika liga kembali dimulai, Saelemaekers tak kunjung mendapatkan jaminan tempat di tim utama.
Ia mencatatkan 13 penampilan bersama AC Milan mengemas 1 gol dan 1 asis di akhir musim 2019/2020, dan hanya mencatatkan 681 menit bermain.
Saelemaekers hanya menjadi deputi dari Calhanoglu atau Castillejo.
Penampilan yang minim dan gagal memberikan impresi yang baik kepada Manajer AC Milan, nyaris membuatnya kembali ke Anderlecht.
Kenyataannya, Paolo Maldini menyukai cara bermain Saelemaekers dan meyakinkan jajaran petinggi AC Milan untuk membelinya secara permanen.
Saelemaekers akhirnya ditebus dengan mahar 11 juta Euro dari Anderlecht.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Cristiano Ronaldo dan Tiga Pemain AC Milan Ini Sudah Dinyatakan Negatif
Baca juga: Warning bagi AC Milan, Napoli dan Sassuolo Bisa Ambil Alih Capolista andai Rossoneri Lengah
Apa alasan Maldini? Matt Santangelo dari The Guardian menyebut, alasan Maldini kukuh mempertahankan Saelemaekers, adalah pemain asal Belgia ini, merupakan tipe pemain yang ditakuti Maldini ketika masih aktif bermain.
Menurut Maldini, Saelemaekers adalah pemain cerdas. Dia tahu timing untuk menusuk atau melebar.
Ia juga tidak segan melakukan dummy sehingga rekannya bisa memanfaatkan celah yang dibuat Saelemaekers.
Ini yang menjadi poin plus bagi Maldini. Menurutnya Saelemaekers adalah pemain yang berguna bagi tim. Ia tidak segan membantu pertahanan dan sangat dibutuhkan pelatih manapun.
Hasilnya? musim ini Saelemaekers mencatatkan 5 penampilan bersama Milan dan mengemas 1 gol.
Ini menjadi alarm bahaya bagi Castillejo, posisinya di sayap kanan, kapan pun bisa digeser dengan kehadiran Saelemaekers.
Masih banyak ruang bagi Saelemaekers untuk berkembang, aspek utama tentu dari fisiknya yang harus dikembangkan lagi.
Tetapi, Jean François Lenvain, mantan pelatih fisiknya di Anderletch tidak khawatir.
Menurutnya Saelemaekers, adalah pemain masa depan bagi AC Milan.
"Saya sudah mengenal Alexis selama tiga tahun, saya banyak membantunya untuk bisa menggabungkan sepak bola dan pendidikannya," buka Lenvain di laman Siempre Milan.
"Kepindahan ke Milan sangat fantastis, baginya luar biasa bermain dalam kenyataan seperti Rossoneri, unik dalam sepakbola dunia."
"Dia selalu bekerja maksimal untuk mendapatkan kepercayaan dari Milan dan pelatih Pioli, yang sudah mengamatinya ketika dia berada di Fiorentina."
"Untuk Alexis, yang ingin tumbuh dan berkembang lebih dan lebih lagi, Saya memantaunya selama lockdown di bulan Maret dan April dia bekerja keras untuk siap secara fisik saat kejuaraan dilanjutkan," tutup Lenvain.
(Tribunnews.com/Gigih)