Curhat Dirut PT LIB Soal Pengelolaan Liga 1: Angkat Bendera Putih Jika Kompetisi Tak Jalan Selamanya
Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita sempat tak tidur untuk terus mencari solusi agar kompetisi Liga 1 segera bergulir.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menuturkan tantangan yang dia hadapi soal pengelolaan kompetisi sepakbola dalam negeri, Liga 1 dan Liga 2 yang terimbas pandemi Covid-19.
Pertengahan tahun 2020, Akhmad Hadian Lukita terpilih menjadi Direktur Utama PT LIB menggantikan Cucu Somantri yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Hadian Lukita terpilih melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan secara virtual. Seluruh klub Liga 1 mendukung direksi dan komisaris terpilih.
Baca juga: PT LIB Kirim Surat ke Klub-Klub: Pastikan Liga 1 Bergulir Februari Hingga Janjikan Subsidi Full
Namun sayang, baru beberapa bulan mengemban jabatan sebagai Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita harus bekerja keras menghadapi permasalahan berat.
Liga 1 2020 yang telah dihentikan pada Maret karena pandemi Covid-19, kembali dijadwalkan bergulir pada awal Oktober. Segala persiapan sudah PT LIB kerjakan.
H-2 jelang bergulirnya Liga, Kepolisian Republik Indonesia tak memberikan izin karena kasus pandemi belum menurun dan persiapan Pilkada.
Seluruh klub baik Liga 1 maupun Liga 2 langsung menyoroti kinerja PT LIB yang dinilainya tidak cakap dalam mengurus persiapan bergulirnya Liga.
Baca juga: Liga 1 Ditunda Hingga Februari, Makan Konate Pulang Kampung Tinggalkan Persebaya
Di tambah jadwal dihelat kembali pada 1 November lalu juga kembali tak terlaksana, berujung menunda kompetisi hingga Februari 2021 membuat klub-klub semakin bertanya-tanya.
Hadian yang sebenarnya punya karier bagus sebelum menjabat Dirut PT LIB yakni Direktur Utama PT LAPI Divusi, perusahaan bidang Informasi dan Teknologi mengaku tak gentar dengan permasalahan yang ada.
Ia justru sangat tertantang dengan permasalahan ini dan dirinya yang sudah ditunjuk akan berusaha keras agar kompetisi kembali bergulir.
Apalagi ia punya tujuan untuk mengembangkan sepakbola Indonesia yang dikatakannya punya industri yang sangat bagus.
Baca juga: Liga 1 Tak Jelas, Alasan Gelandang Asing Andalan Persita Tangerang Hengkang
“Saya dapat amanah kan di sini. Saya dapat tugas dan kalau amahan saya harus selesaikan,” kata Hadian saat ditemui di Kantor PT LIB, Menara Mandiri 2, Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (10/11/2020).
“Kita tidak boleh pungkiri bahwa bola ada cabang olahraga yang paling terkenal di Indonesia, fansnya banyak, pengalamannya banyak dan industrinya sudah jalan. Cuma seharusnya lebih besar dari yang sekarang, jangan punya keinginan pribadi kalau ada keinginan pribadi celaka lah industri ini,” jelasnya.
Hadian menceritakan saat penundaan kompetisi memang banyak yang bertanya-tanya soal kinerjanya.
Bahkan ia sempat tak tidur untuk terus mencari solusi agar kompetisi segera bergulir.
Namun, saat ditanya apakah dirinya akan menyerah dengan tekanan seperti ini, pria lulusan ITB tersebut menegaskan dirinya akan terus berjuang untuk memajukan sepakbola Indonesia.
“Saya akan mengibarkan bendera putih kalau liga tidak jalan selamanya. Kalau masih ada harapan Februari, saya akan terus berjuang untuk bisa menggulirkan liga ini,” tegas Hadian.
Baca juga: Liga 1 Bisa Punya Dua Juara Tahun 2021, Kok Bisa?
“Saya juga pernah ngalamin tidak bisa tidur, saya kalau sudah malam kadang WA beberapa orang di LIB lah, saya iseng saja ada yang bangun tidak jam segini. Kalau ada buat temenin berpikir saja. karena yang komplain itu pas awal-awal banyak,” cerita Hadian.
Seperti diketahui, kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 telah dipastikan ditunda hingga Februari 2021.
Februari jadi bulan yang tepat setelah melihat dari bulan-bulan sebelumnya yang mana pihak kepolisian dipastikan tidak akan memberikan izin.
Sambil membenahi urusan sponsor, format pertandingan dan sebagainya, Hadian berharap Kepolisian bisa memberikan surat perizinan kompetisi dihelat pada Februari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.