Jadwal Liga Italia Pekan 8 - Sosok Pembeda AC Milan saat 21 Tahun Silam Rengkuh Scudetto
Jadwal Liga Italia akhir pekan ini, Napoli akan menjamu AC Milan, menilik kesuksesan Rossoneri 21 tahun lalu.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Liga Italia pekan 8 menyajikan laga grande partita alias big match Napoli vs AC Milan.
Laga Napoli vs AC Milan Liga Italia akan berlangsung di San Paolo Stadium, Senin (23/11/2020) pukul 02.45 WIB.
Kondisi AC Milan yang sekarang sama seperti saat Rossoneri meraih gelar Liga Italia musim 1998/1999.
Penilaian akan sepak terjang klub Liga Italia, AC Milan itu disampaikan oleh mantan pemainnya, Demetrio Albertini.
Baca juga: Pemersatu AC Milan Bernama Stefano Pioli, Faktor Ibrahimovic Tak Bisa Dianggap Sepele
Baca juga: AC Milan Lepas Castillejo & Colombo dengan Status Berbeda, Rossoneri Tak Ingin Kehilangan Berlian
Penampilan AC Milan dalam mengawali kampanye Liga Italia musim ini terbilang menawan.
Dari tujuh Gironata yang telah dimainkan, Zlatan Ibrahimovic cs mampu mengemas lima kemenangan plus dua hasil imbang.
Belum tersentuhnya AC Milan dengan kekalahan di gelaran Serie A, membuat tim asuhan Stefano Pioli kini menduduki puncak klasemen alias Capolista dengan koleksi 17 poin.
Apa yang dipertontonkan oleh Rossoneri pun mengundang banyak decak kagum maupun komentar berbagai kalangan.
Satu di antara yang buka suara atas sepak terjang Setan merah Italia itu ialah Demetrio Albertini.
Menurut mantan pemain AC Milan itu, Rossoneri yang sekarang mengingatkannya pada tim saat masih ditangani oleh Zaccheroni.
"AC Milan yang sekarang mengingatkan saya saat mereka mampu meraih titel gelar Liga Italia musim 1999," terang Demetrio Albertini, dikutip dari laman Milannews.
"Kami berhasil memenangkan Scudetto dengan kejutan yang sebelumnya tidak diprediksi sama sekali."
Namun tetap saja, Albertini menilai terdapat banyak perbedaan AC Milan yang sekarang maupun saat Clash 99.
Saat masih ditangani oleh Zaccheroni, AC Milan banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Revolusi formasi dilakukan dalam permainana AC Milan. Rossoneri yang identik lewat skema 4-4-2 kemudian diubah menjadi 3-4-2.
Imbasnya, perubahan yang dialami oleh AC Milan, membuat sejumlah pemain kelabakan dalam memainkan peran mereka.
Sebut saja Alessandro Costacurta dan Paolo Maldini yang kesulitan untuk bermain dalam skema tiga bek.
Demetrio Albertini dan Zvonimir Boban kebingungan menjalankan peran defensif di lini tengah.
AC Milan mengalami kesulitan menemukan pemain yang pas di posisi sayap kiri sampai akhirnya Andres Guglielminpietro muncul.
George Weah dan Ganz sendiri menjadi penyerang sayap.
Waktu itu, Zaccheroni sampai membawa serta dua andalannya selama di Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg.
Perubahan formasi yang dilakukan AC Milan tak dibarengi dengan penampatan pemain yang tepat.
Namun Zaccheroni yang saat itu menjadi pelatih menyadari benar kesalahan yang mereka buat.
AC Milan akhirnya diubah pekem formasinya menjadi 3-4-1-2 dan di akhir musim sukses menjadi kampiun.
Kondisi tersebut kemudian dibandingkan oleh Albertini dengan era Ibrahimovic cs saat ini.
Menurutnya, AC Milan yang sekarang lebih banyak mengandalkan amunisi muda yang dinilai memiliki prospek menjanjikan.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 8: Calhanoglu Diisukan Hengkang, AC Milan Bidik Pahlawan Timnas Hongaria
Baca juga: AC Milan Tabuh Genderang Perang, Saingi Arsenal Buru Tanda Tangan Dominik Szoboszlai
"Bedanya, AC Milan saat ini memiliki deretan pemain muda yang mampu memberi warna yang berbeda pada permainan."
"Ibra juga menjadi sosok kunci yang mampu membangkitkan semangat tim untuk terus berlari setiap laga," tandasnya.
Meskipun memiliki kondisi yang berbeda, namun Albertini yakin bahwa AC Milan mampu mengulang kesuksesan sama seperti musim 1999.
"Era Zacheroni sedikit berbeda dengan AC Milan saat ini, namun dalam artian konteks tren permainan, saat ini mereka mamiliki peluang untuk meraih Scudetto."
"Kami bukanlah tim yang terkuat (musim 1999), dan buktinya kami mampu menjadi juara."
"Sama halnya dengan saat ini, mereka (Zlatan Ibrahimovic dkk) juga mampu menjadi juara," pungkasnya.
Jadwal Serie A Liga Italia Pekan ke-8
Sabtu (21/11/2020)
21:00 WIb - Crotone - Lazio
Minggu (22/11/2020)
00:00 WIB - Spezia - Atalanta
02:45 WIB - Juventus - Cagliari
18:30 WIB - Fiorentina - Benevento
21:00 WIB - AS Roma - Parma
21:00 WIB - Inter - Torino
21:00 WIB - Sampdoria - Bologna
21:00 WIB - Verona - Sassuolo
Senin (23/11/2020)
00:00 WIB - Udinese - Genoa
02:45 WIB - Napoli - AC Milan
(Tribunnews.com/Giri)