Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pemain Berlabel Timnas Ini Ceritakan Kronologi Rusuh Pertandingan Tarkam yang Dia Ikuti

Bayu Gatra pun mencoba mengambil hikmah baik dari pertandingan tarkam tersebut dan memberikan pesan penting bagi suporter Indonesia.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pemain Berlabel Timnas Ini Ceritakan Kronologi Rusuh Pertandingan Tarkam yang Dia Ikuti
Instagram @bayu23gatra
Bayu Gatra, pemain PSM Makassar 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain PSM Makassar, Bayu Gatra, mengisahkan kronologi pertandingan tarkam (antarkampung) yang dijalaninya berujung rusuh.

Kejadian ini dialami oleh Bayu Gatra ketika mengisi waktu di tengah masa libur yang diberikan PSM Makassar akibat kompetisi Liga 1 2020 sedang ditunda sejak Maret lalu.

Bayu Gatra dan kawan-kawan sempat menjalani latihan bersama PSM Makassar pada akhir September 2020 demi menatap lanjutan Liga 1 2020.

Baca juga: Bukan Tarkam, Saddil Ramdani Sebut Para Pemain Profesional Ikut Fun Game Cari Keringat

Namun, usaha dari Bayu Gatra dan rekan-rekan PSM Makassar menjadi sia-sia karena Liga 1 2020 terpaksa harus ditunda hingga tahun depan.

PSM Makassar menggelar latihan perdana untuk persiapan kompetisi musim 2019 di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Makassar, Selasa (15/1/2019) Sebelumnya, manajemen PSM Makassar telah mengumumkan delapan pemain barunya yang diantaranya 6 pemain lokal yakni Yandi Sofyan, Bayu Gatra, Benny Wahyudi, Munhar, Taufik Hidayat, dan Herry Prasetyo. Selain itu, ada dua pemain asing yang bergabung yakni Eero Markkanen dan Aaron Evans. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)
PSM Makassar menggelar latihan perdana untuk persiapan kompetisi musim 2019 di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Makassar, Selasa (15/1/2019) Sebelumnya, manajemen PSM Makassar telah mengumumkan delapan pemain barunya yang diantaranya 6 pemain lokal yakni Yandi Sofyan, Bayu Gatra, Benny Wahyudi, Munhar, Taufik Hidayat, dan Herry Prasetyo. Selain itu, ada dua pemain asing yang bergabung yakni Eero Markkanen dan Aaron Evans. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan) (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

PSM Makassar pun memutuskan untuk meliburkan skuadnya sejak awal November 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Di tengah masa libur yang diberikan PSM Makassar, Bayu Gatra sempat mengisi kegiatannya dengan mengikuti laga tarkam pada 17 November lalu.

Baca juga: Kata Saddil Ramdani Soal Balasan Pedas atas Komentar Negatif yang Tuding Dirinya Main Tarkam

Pertandingan tarkam tersebut digelar di Lapangan Antirogo, Jember, Jawa Timur, yang mempertemukan antara Predator FC menghadapi Bedadung FC.

Berita Rekomendasi

Dalam laga tarkam tersebut, Bayu Gatra memperkuat Predator FC.

Namun, pertandingan yang dilalui Bayu dan kawan-kawan melawan Bedadung FC harus berujung ricuh.

Belum lama ini, pemain yang berposisi sebagai sayap tersebut mengungkapkan kronologi laga tarkam yang diikutinya berakhir rusuh.

Baca juga: Diserang Warganet Karena Dianggap Ikut Kompetisi Tarkam, Begini Penjelasan Saddil Ramdani

Bayu Gatra menyebut laga tersebut sudah diguyur hujan deras dan pertandingan berjalan 15 menit.

Dengan adanya hujan lebat membuat pertandingan harus dihentikan sementara.

Hal ini pun membuat Bayu menyarankan agar laga tarkam ini ditunda pada lain hari.

Namun, usulan dari mantan pemain Madura United tersebut tidak digubris dan pertandingan tetap dimainkan setelah hujan reda.

"Waktu itu hujan deras, kami sudah bermain sekitar 15 menit, dan akhirnya harus ditunda karena hujan lebat di mana bola tidak mengalir," kata Bayu Gatra seperti dikutip oleh BolaSport.com dari YouTube-nya, Bayu 23 Gatra, 19 November 2020.

"Saya sudah berinisiatif ke panitia untuk meminta menunda laga tersebut dan berlanjut pada hari Kamis (19/11/2020), tetapi tim musuh (Bedadung FC) tidak mau," ujar Bayu.

Saat pertandingan kembali dilanjutkan, Bayu Gatra dan kawan-kawan berhasil membawa Predator FC unggul hingga dua angka.

Baca juga: Berbeda dari Persib Bandung, PSIS Semarang Izinkan Pemain Main Tarkam

Namun, di tengah keunggulannya pada babak kedua, insiden kericuhan pertandingan itu muncul ketika salah satu pemain Predator FC melanggar pilar Bedadung FC.

Pelanggaran tersebut ternyata membuat para suporter masuk ke lapangan dan berakhir rusuh hingga terjadi pemukulan.

"Akhirnya kami melanjutkan pertandingan. Kami (Predator FC) unggul 1-0 pada babak pertama dan pada jalannya babak kedua bisa leading jadi unggul dua angka," tutur Bayu Gatra.

Baca juga: Singgung Zulham Zamrun, Manajemen Persib Peringatkan Pemain Tak Ikut Tarkam Jika Skuat Diliburkan

"Berselang lima menit sampai 10 menit, terjadilah pelanggaran teman saya menekel pemain musuh (Bedadung FC) dan wasit pun memberikan kartu kuning," kata Bayu.

"Penonton langsung masuk ke lapangan dan seketika memukuli beberapa pemain yang ada di lapangan," ujar pemain berlabel anggota timnas Indonesia tersebut.

Bayu Gatra pun mencoba mengambil hikmah baik dari pertandingan tarkam tersebut dan memberikan pesan penting bagi suporter Indonesia.

Pesan yang diberikan oleh Bayu adalah jangan kehilangan akal sehat dalam memberikan dukungan terhadap tim yang dicintainya.

"Hal itu yang saya tidak sukai dari suporter Indonesia. Jadi, boleh mendukung, boleh fanatik, asalkan jangan bodoh, itu pesan saya," tutur Bayu Gatra.

Berikut video cuplikan kericuhan yang terjadi dalam laga antara Bedadung FC menghadapi Predator FC yang diperkuat oleh Bayu Gatra, seperti dilansir BolaSport.com dari YouTube Pikly Gaming.



Sumber: BolaSport.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Persija Jakarta
12
6
3
3
18
11
7
21
5
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas