Ricky Yacobi Dimata Sabihisma Arsyi, Putrinya
Harly Ramayani juga merupakan legenda atlet loncat Indah Indonesia dan kini menjadi pelatih tim loncat Indonesia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Putri Ricky Yacobi, Sabihisma Arsyi tak bisa membendung tangis usai ayahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (21/11/2020).
Bersama ibundanya, Harly Ramayani, Sabihisma menceritakan kenangan almarhum semasa hidup hingga kronologi sebelum Ricky Yacobi menghembuskan nafas terakhir saat bermain di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Sabihisma Arsyi sendiri merupakan mantan atlet renang indah nasional yang kini menekuni olahraga triathlon. Arsyi juga menjadi pelatih renang indah.
Di mata Sabihisma Arsyi, Ricky Yacobi bukan hanya menjadi sosok ayah dalam keluarga tapi juga motivator bagi dirinya saat masih aktif menjadi atlet.
Salah satu pesan yang tak terlupakan yakni dirinya tak boleh gampang menyerah dan harus kerja keras lebih dari yang lain kalau ingin mendapatkan hasil yang lebih.
“Papah itu selalu bilang kalau kamu dapet sesuatu harus usaha. Tidak boleh menangis, tidak boleh berhenti harus selalu usaha,” kata Sabihisma Arsyi.
“Kami kan profesi sama ya satu keluarga atlet. Kadang-kadang kalau jadi atlet kami down, papah bilang ya memang seperti ini kalau memang harus juara. Kalau kamu mau jadi juara harus lebih dari yang lain,” sambungnya.
Keluarga Ricky Yacobi merupakan keluarga atlet. Harly Ramayani juga merupakan legenda atlet loncat Indah Indonesia dan kini menjadi pelatih tim loncat Indonesia.
Saat kejadian Ricky Yacobi terjatuh akibat serangan jantung di Lapangan A, Senayan Harly bersama dengan Sabihisma Arsyi tengah melatih di Stadion Akuatik, GBK, Senayan, Jakarta.
“Tadi saya sebenarnya juga lagi ngelatih renang di Kolam Renang GBK. Pas dengar kabar (Ricky Yacobi jatuh-red), saya langsung ke lapangan tapi sudah dibawa ke Rumah Sakit,”
“Dia sebenarnya kalau main bola tidak pagi. Dia lagi jalani hidup sehat sering jalan kaki sore, main bolanya juga jarang. Mungkin dia pas main bola ini sangat excited karena kan memang jiwanya,” sambungnya.
“Di sana mungkin dia bahagia karena di hari terakhirnya bisa main bola bersama teman-temannya,” pungkasnya.