Sebelum Meninggal, Ini 4 Kode Pertanda Perpisahan Ricky Yakobi untuk Teman-Temannya
Ricky Yacobi kepangkuan yang Kuasa membuat publik pecinta sepak bola Indonesia bersedih.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berpulangnya legenda Timnas Indonesia, Ricky Yacobi kepangkuan yang Kuasa membuat publik pecinta sepak bola Indonesia bersedih.
Ya, tak ada yang menyangka, Ricky Yacobi menjalani pertandingan terakhirnya bersama Medan Selection Community.
Komunitas suporter ini memiliki tiga tim yaitu Rap-Rap, Ribak Sude dan Ini Medan Bung, dimana Ricky Yacobi bermain di tim Ini Medan Bung.
Sabtu (21/11/2020) pukul 07.00 WIB di Lapangan A Gelora Senayan. Semua menganggap biasa canda tawa maupun persiapan dasar yang dilakukan seluruh pemain.
Namun, setelah kepergian Ricky Yacobi untuk selama-lamanya, semua pun tersadar akan pesan-pesan tersirat di beberapa menit awal persiapan pagi.
Setidaknya ada empat pertanda yang diberikan Ricky Yacobi di pertemuan terakhirnya.
Ke empat kode ini diperoleh rekan-rekan Ricky saat di TPU.Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2020).
"Seperti biasanya, persiapan kami lakukan dipagi hari. Tadi kami membagikan jersey yang diambil bebas sesuai ukuran. Tibalah giliran Ricky. Tanpa melihat dia langsung mengambil jersey dan mendapat nomor 9. 'Pas kali nomor sembilan ini Fer', kenang Feri Syahputra selaku ketua komunitas sekaligus yang membagikan jersey menirukan ucapan Ricky kepadanya.
Lanjut Feri, Ricky senang dan langsung memakainya. Meskipun ukuran jerseynya M, dan Ricky sering memakai ukuran L atau XL.
Padahal Ricky sama sekali tak mencari nomor 9.
Sempat ditawarin untuk berganti jersey nomor 15 ukuran L oleh salah satu rekan setimnya, namun Ricky menolak dengan halus.
"Muat kok, kan saya kurusan," tambah Feri menirukan apa yang dikatakan oleh Ricky pagi tadi.
Nomor sembilan adalah nomor identik sang legenda kala membela timnas Indonesia dulu.
Kode kedua pun tak ada yang bisa menyangka, seakan pesan mendalam tersirat di dalamnya.
"Dia melihat kaos kami. Ini adalah kaos baru, dia minta. "Bagus kali kaosnya, bagi aku lah satu Fer. Meski tidak aku pakai, aku akan simpan kok," terang Feri mengulangi kata dari Ricky saat pagi tadi.
Feri pun memberikan satu kaos bertuliskan "Asli Anak Medan," dan dibawahnya ada pula tulisan "Horas", lambang Ayam Kinantan, dan juga tulisan Medan Selection Community.
Setelah kepergian Ricky untuk selama-lamanya, Feri dan kawan-kawan pun akhirnya sadar arti kata menyimpan kaos yang diucapkan oleh Ricky.
Kode ke tiga adalah perubahan sikap yang tak biasa di setiap pemain Medan Selection Community dan juga seorang Ricky Yacobi.
Saat berfoto rame-rame, Ricky Yacobi tiba-tiba mengatur posisi pemain dan seluruh pemain menurut.
Padahal hal ini tak pernah terjadi.
"Dia mengatur posisi kami foto. Biasanya tak mau urus hal begituan. 'Yang merah duduk, yang putih jongkok dan itu berdiri,' sambung Feri mengingat apa yang dikatakan oleh Ricky Yacobi.
Lanjut kode terakhir, pesan tersirat yang begitu mendalam diucapkan oleh Ricky kepada Borgo Pane.
"Sebelum pertandingan, saya menghampiri dia. Saya suka bercanda. Kami bahas bola. Ricky berkata, 'Go, kita bermain bola saat ini, kita bersilaturahmi saja. Main itu hanya 10 menit,'. Tiba-tiba lewat fotografer, dan kami berfoto," tutur Borgo.
Borgo tak menyangka 10 menit tersebut adalah 10 menit terakhir Ricky bermain sepak bola untuk terakhir kalinya.
Ya. Diketahui, Ricky hanya bermain sekira 10 menit pagi tadi.
Meski pun ada empat kode krusial. Namun, semuanya hanya tersadar saat Ricky Yacobi berpisah untuk selama-lamanya dengan mereka.