Nasib Tragis Eriksen bersama Inter Milan, Disebut Conte Tak Cocok Main sebagai Trequartista
Christian Eriksen memiliki nasib yang malang bersama Inter Milan, sang pelatih Antonio Conte tak memeprcayainya untuk mengisi posisi trequartista.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Nasib malang nampaknya belum lepas dari pemain yang sulit berkembang bersama Inter Milan, Christian Eriksen.
Christian Eriksen yang didatangkan Inter Milan dari Spurs, sejauh ini diklaim gagal menunjukkan kemampun terbaiknya di Liga Italia.
Bahkan Antono Conte selaku pelatih Inter Milan menyebut Eriksen dinilai tak cocok dengan posisi bermain sebagai trequartista.
Baca juga: LINK Live Streaming Trans7 MotoGP Portugal 2020: Valentino Rossi Ingin Segera Timang Momongan
Baca juga: Live Streaming Trans7 MotoGP Portugal 2020, Valentino Rossi Merana, Sarannya Seperti Tak Didengar
Kedatangan Eriksen di bursa transfer musim dingin diharapkan mampu menjadi roh permainan Inter Milan.
Eriksen bahkan disebut-sebut satu di antara gelandang terbaik dunia saat ini. Klub sekaliber Barcelona maupun Real Madrid pernah berkeinginan menggunakan jasanya.
Bersama Spurs, pemain Timnas Denmark itu banyak memberikan gelontoran assist hingga gol.
Namun sayang, sinar kegemilangannya bersama klub London Utara itu bak ditelan bumi ketika berseragam Nerazzurri.
Eriksen diklaim tak cocok bermain dengan skema 3-5-2 khas Antonio Conte.
Kemampuannya sebagai gelandang serang maupun kreator permainan tak benar-benar dapat dimaksimalkan oleh Inter Milan.
Conte pun menyebut bahwa Eriksen dinilai tak cocok bermain sebagai trequartista.
"Saya pikir tidak (Eriksen bermain sebagai trequartista), itu adalah peran yang sulit untuk diemban seorang pemain," tukas Conte, dikutip dari laman Football Italia.
Menurutnya, dengan menempatkan Eriksen di posisi belakang seorang striker, maka sang pemain disebut Conte telah kehilangan kekuatan sebenarnya.
"Eriksen memiliki skill yang komplit, kedua kakinya bermain dengan sangat baik."
"jika Anda mengubah dia sepenuhnya dengan menempatkan dia di depan pertahanan, Anda mengambil kekuatan terbesarnya."
Sejauh ini, Conte selalu menempatkan Eriksen sebagai gelandang tengah di mana ia berduet bersama Barella ataupun Gagliardini.
Namun jika dilihat ke belakang, bersama Spurs, Eriksen justru banyak bermain dibelakang Harry Kane.
Kreativitasnya benar-benar keluar kala Pochettino, pelatih Spurs saat itu memberikan ruang gerak yang bebas kepada Eriksen.
Namun bersama Inter Milan, Eriksen tidak mendapatkan tupoksi yang cukup untuk bermain sesuai dengan posisi naturalnya.
Terdekat Eriksen memiliki peluang besar untuk turun sebagai starter saat Inter Milan menjamu Torino dalam lanjutan Liga Italia pekan kedelapan.
"Saya pikir Christian memiliki banyak peluang, dia bermain lebih banyak dari pemain lain.
"Dia akan mulai atau keluar dari bangku cadangan ketika saya anggap pantas, jika tidak saya akan membuat keputusan lain,” terang Conte.
Baca juga: Prediksi Inter Milan vs Torino - Jalan Terjal Nerazzurri, Striker Lokal Il Toro Bisa jadi Pembeda
Baca juga: Andrea Ranocchia Ingatkan Inter Milan Betapa Pentingnya Misi Kalahkan Real Madrid
Terlepas dari situasi sulit Eriksen, jelang laga Inter Milan kini menduduki posisi kedelapan klasemen Liga Italia.
Nerazzurri membukukan 12 poind ari tujuh laga yang telah dimainkan.
Adapun Torino, klub asal Turin itu menduduki urutan ke-17 lewat raihan lima angka.
(Tribunnews.com/Giri)