TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bima Sakti, Pelatih Timnas Indonesia U-16 mengatakan para pemainnya sudah mengalami peningkatan selama satu pekan menjalani pemusatan latihan di Stadion Pakansari, Bogor.

Tak hanya fisik, para pemain Timnas Indonesia U-16 juga sudah memahami pola permainan yang diarahkan oleh Bima Sakti.

“Baik itu dari fisik, pemahaman taktik yang diperbaiki mereka sudah banyak meningkat. Pembenahan setelah dua laga uji coba melawan UEA (Uni Emirat Arab) membuat kami dapat pelajaran bermakna,” kata Bima seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Senin (23/11/2020).

Lebih lanjut, untuk terus menempa kualitas para pemainnya. Bima di pekan kedua ini mulai fokus latihan akurasi dengan menggelar small side game.

Program latihan itu ia berikan juga setelah melihat kelemahan Timnas U-16 saat dikalahkan Uni Emirat Arab pada dua laga uji coba sebelumnya.

“Hari ini kami mempertajam passing, terutama akurasi, small sided game, tiga tim dibagi tujuh pemain kami juga banyak melakukan permainan dengan menggunakan seluruh lapangan, setiap pemain mendapat giliran main. Hal ini akan terus menjadi menu mereka selama satu pekan nanti,” ujarnya.

Bima berharap di pekan ini pemain bisa lebih memperkecil jarak antar lini, terutama saat bertahan, jarak menjadi fokusnya.

Terutama apabila melawan tim dengan pemain yang memiliki postur tubuh lebih besar dan tinggi seperti pemain tim UEA.

Saat lawan memainkan bola direct dari penjaga gawang mereka langsung ke depan, itu bagaimana cara antisipasinya. Ia minta pemainnya untuk menjaga jarak, jangan terlalu terbuka.

“Saya juga berharap fisik mereka bisa terus meningkat, hubungan antar pemain juga bisa terjalin dengan baik lagi dan terpenting, tetap menjaga kesehatan dengan patuh terhadap protokol kesehatan,” jelas Bima.

Seperti diketahui, TC Timnas Indonesia U-16 ini akan berlangsung hingga 29 November. Ini menjadi rangkaian TC yang dilakukan dalam mempersiapkan skuat Garuda Asia jelang putaran final Piala AFC U-16 yang rencananya akan berlangsung di Bahrain tahun 2021 mendatang.

Indonesia merupakan satu-satunya negara dari ASEAN yang tampil pada salah satu turnamen usia muda Asia bergengsi ini dan tergabung di grup D bersama Jepang, Arab Saudi dan Cina.