Redi Rusmawan tak Asal Ikut Tarkam
Adanya lampu hijau bermain tarkam dari manajemen Persita Tangerang kepada pemainnya di tengah tertundanya kompetisi Liga 1 Indonesia
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Adanya lampu hijau bermain tarkam dari manajemen Persita Tangerang kepada pemainnya di tengah tertundanya kompetisi Liga 1 Indonesia, tak membuat Redi Rusmawan sembarangan mengikuti tarkam.
Ya, gelandang serang Persita ini tak mau ambil resiko cedera jika salah pilih dalam kompetisi yang dikenal dengan laga antar kampung ini.
Ia pun punya tips yang dianggapnya ampuh untuk menjalankan hobinya bermain bola meskipun sekaliber tarkam.
"Pertama tentu saya harus tau terlebih dulu kualitas dari lapangannya. Ini berguna sebagai patokan saya meminta izin bermain tarkam kepada manajemen. Jika lapangannya rusak parah tentunya saya akan menolak," ungkapnya.
Tak hanya bicara soal kualitas lapangan, Redi juga punya trik kala bermain di tarkam.
Menurutnya, perbedaan gaya bermain pemain profesional dan pemain amatir mesti cermat diketahui.
"Kalau bertemunya dengan pemain profesional biasanya sudah saling paham untuk saling menjaga dan tidak mencederai lawan. Tapi kalau bermain dengan pemain yang amatir biasanya mereka merebut bola dengan tanpa pikir panjang dan riskan," ucapnya.
Lanjutnya, saat dirinya menggiring bola dan melihat cara merebut bola musuh mengarah kepada pelanggaran yang mencederai, ia memilih untuk melepas bola tersebut.
Ia menjelaskan cukup tahu dalam melihat gaya bermain lawannya apakah sportif atau tidak.
"Bermain aman sangat penting di laga tarkam ya. Biasanya saat perebutan bola pun dapat terlihat gerakan lawan yang berpotensi mencederai," tutupnya.