Sudah Saatnya Hamka Hamzah Meniti Karier Kepelatihan
Bek andalan Indonesia sejak tahun 2004, bahkan hingga 2014. Dirinya bahkan mendapat jukukan Captain hingga saat ini.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Siapa yang tidak mengenal Hamka Hamzah?
Bek andalan Indonesia sejak tahun 2004, bahkan hingga 2014. Dirinya bahkan mendapat jukukan Captain hingga saat ini.
Soal karier di kompetisi, pemain yang identik dengan nomor punggung 23 ini memang kaya akan pengalaman.
Uniknya, Hamka tak hanya bermain di satu klub. Bahkan, lima pulau besar Indonesia telah ia sambangi.
Tercatat ia pernah membela PSM Makassar di Sulawesi Selatan, Persipura Jayapura di Papua, Sriwijaya FC di Sumatera, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo di Kalimantan, dan banyak klub lainnya ada di pulau Jawa seperti, Persik Kediri, Persija Jakarta, Arema, hingga Persita Tangerang.
Ia juga pernah bermain di Liga Malaysia bersama PKNS.
Namun saat ini, ia telah berusia 36 tahun dan diisukan tak akan memperkuat Persita Tangerang, klub yang dibelanya di musim 2020, di lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia tahun 2021 mendatang.
Pandemi Covid-19 disinyalir kuat membuat dirinya memutuskan mengakhiri karier di Persita lebih dini.
Memang, manajer Persita, I Nyoman Suryanthara belum memberikan respon terkait kebenaran isu Hamka yang memutuskan untuk mundur dari pemain profesional saat ditanyakan Warta Kota, namun dari salah satu informan terpercaya, Hamka disebut telah berkomunikasi dengan manajemen Persita terkait masa depannya.
Jika benar adanya Hamka akan pensiun, maka sudah selayaknya dirinya meneruskan karier di dunia kepelatihan.
Hamka diketahui telah mengantongi lisensi kepelatihan C AFC.
Jika mampu meraih lisensi B AFC, bukan tidak mungkin dirinya dapat mencoba melatih tim Liga 2 Indonesia, sembari mengambil lisensi A AFC.
Hamka sendiri bermimpi untuk menjadi pelatih di Eropa, dan ini diutarakan sang pemain di tahun 2019 lalu.
Hamka sendiri dikenal ramah dan mudah mengakrabkan diri, bahkan ia mampu bergabung di berbagai komunitas pecinta sepak bola.
Jika menjadi pelatih, maka Hamka akan mengikuti jejak pelatihnya sendiri, Widodo Cahyono Putro, yang meniti karier kepelatihan setelah gantung sepatu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.