Pesona Hauge Bawa AC Milan Segel Kemenangan, Stefano Pioli Beri Pujian Setinggi Langit
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli tak sungkan memberikan pujian setinggi langit atas performa brilian dari Jens Petter Hauge.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli tak sungkan memberikan pujian setinggi langit atas performa brilian dari Jens Petter Hauge.
Pujian yang diberikan oleh Pioli tak terlepas dari pesona permainan yang ditunjukkan Hauge saat AC Milan mengalahkan Sparta Praha, dinihari tadi.
Hauge menjadi satu-satunya pencetak gol kemenangan AC Milan dalam laga melawan Sparta Praha, Jumat (11/12/2020).
Berlangsung di Stadion Letna, AC Milan akhirnya berhasil membungkam tim tuan rumah dengan skor satu gol tanpa balas.
Baca juga: Hasil Liga Eropa, AC Milan Kudeta Lille, Diogo Dalot Sebut Target Rossoneri Tercapai
Baca juga: Hasil Liga Eropa, Pecundangi Sparta Praha, AC Milan Tak Terkalahkan 18 Laga Tandang
Kemenangan itu memiliki makna ganda karena AC Milan secara tidak langsung lolos sebagai juara grup.
Kekalahan Lille dalam laga lainnya membuat AC Milan berhak menyegel posisi teratas di grup yang mereka tempati.
Pioli secara khusus memuji peran krusial Hauge yang bermain luar biasa dalam laga melawan Sparta Praha.
Apalagi pemain yang didatangkan hanya dengan mahar 5 juta poundsterling itu sejauh ini telah mengemas empat gol.
Baca juga: Hasil Liga Eropa Tadi Malam, Wakil Inggris Kuasai Juara Grup, Arsenal Koleksi Poin Sempurna
Pemain asal Norwegia itu dianggap masih bisa terus berkembang mengingat usianya yang masih sangat muda.
"Saat kami bertemu Hauge sebagai lawan, dia sudah membuktikan apa yang bisa dia lakukan," ungkap Pioli kepada Sky Sports Italia.
"Jadi kami berharap dia akan melanjutkan performa itu bersama kami,".
"Dia belum sempurna jadi bisa lebih berkembang lagi, kami sangat senang dengan penampilannya," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Pioli memuji kualitas individu yang dimiliki oleh Hauge sebagai seorang pemain winger.
Kemampuannya berduel satu lawan satu menjadi keuntungan tersendiri bagi tim berjuluk Rossoneri.
"Saya pikir keterampilan terbaiknya adalah satu lawan satu, dia lebih cepat menguasai bola daripada melepaskannya," puji Pioli.
"Tapi saya pikir juga dia perlu bergantian dan lebih baik dalam berlari melewati bek untuk mendapatkan bola,".
"Dia tidak bisa selalu begitu saja melawan setiap pemain lawan," tukasnya menambahkan.
Berkat satu golnya ke gawang Sparta Praha, Hauge kini menjadi pemain asal Liga pertama yang mencetak minimal 4 gol di semua kompetisi musim ini dengan tahun kelahiran 1999.
Jalan Pertandingan Babak Pertama
Sejak menit awal laga, AC Milan yang bertindak sebagai tim tamu langsung tampil tancap gas.
Intensitas serangan yang tinggi dilakukan AC Milan untuk membuka keunggulan cepat.
Permainan umpan-umpan pendek dimainkan oleh Rossoneri.
Sepanjang lima menit awal laga, tim asuhan Stefano Pioli itu memborbardir lini pertahanan Sparta Praha.
Sejumlah peluang dimiliki tim tamu, termasuk dari Diogo Dalot.
Tepatnya menit ke-3 Dalot mendapatkan umpan dari Castillejo di dalam kotak pinalti Praha.
Namun sayang eksekusi pemain Portugal itu masih menyamping sisi kiri gawang tuan rumah.
Sparta Praha sendiri meskipun bermain dalam tekanan bukan berarti tak mampu melakukan tekanan.
Beberapa kali tuan ruymah mampu merepotkan lini pertahanan AC Milan lewat skema counter attack mereka.
Memasuki menit ke-10 pertandingan, Sparta Praha mulai tampil lebih terbuka.
Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh tim tamu untuk mengimbangi keagresifan AC Milan.
Meskipun demikian, Rossoenri kembali mengambil alih permainan.
Gebrakan yang dilakukan oleh AC Milan membuat repot pertahanan Sparta Praha.
Meski sama-sama mengusung pola penyerangan, namun kedua tima memilikipermainan yang berbeda.
Rossoneri lebih banyak bermain menggunakan umpan pendek maupun cut back ketika melakukans erangan.
Sedangkan Sparta Praha mencoba untuk menjebol jala gawang Tatarusanu dengan skema umpan crossing.
Apa yang dinantikan AC Milan akhirnya tercipta.
Tepatnya menit ke-25, Rossoneri mampu membuka keunggulan melalui aksi individu Hauge di dalam kotak pinalti Praha sebelum menceploskan si kulit bundar.
Baca juga: HASIL KLASEMEN Liga Eropa: Daftar Tim Lolos 32 Besar, Arsenal, Spurs dan AC Milan Tak Mengecewakan
Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan AC Milan.
Unggul satu gol tak membuat AC Milan mengendurkan serangan.
Rossoneri bertekad untuk untuk mencetak gol kedu demi mengamankan raihan tiga poinnya.
Lima menit jelang babak pertama usai, Sparta Praha kembali menaikkan intensitas serangannya.
Umpan-umpan lambung banyak dilakukan tuan rumah untuk melewati ketatnya lapangan tengah AC Milan.
Hingga babak pertama usai, skor 0-1 untuk keunggulan AC Milan.
Jalan Pertandingan Babak Kedua
Sparta Praha yang tertinggal satu gol langsung tancap gas sejak menit awal babak kedua.
Permainan terbuka dilancarkan oleh tuan rumah demi mengejar ketertinggalan.
Namun AC Milan bukanlah kesebelasan yang mengusung pakem bertahan.
Klub elite Liga Italia itu menjawab tantangan Sparta Praha dengan bermain menyerang.
Beberapa kali Rossoneri mampu merepotkan lapangan tengah maupun pertahanan Praha.
Masuknya Leao di menit ke-67 juga berhasil menambah daya gedor AC Milan.
Permainan menawan Leao pun mengundang pemain lawan banyak melakukan pelanggaran.
Satu yang paling keas ialah Dominik Plechaty di menit ke-77.
Tekel telat ke pergelangan kaki Leao membuat Dominik Plechaty dihadiahi kartu merah oleh pengadil pertandingan.
Tepatnya sejak menit 78, Sparta Praha bermaind engan 10 orang pemain.
Namun hingga laga usai, tak ada lagi gol yang tercipta, skor 0-1 untuk keunggulan AC Milan.
Susunan Pemain
Sparta Praha (3-5-2):
Milan Heca (GK): Martin Vitík, Dominik Plechaty, David Lischka: T. Wiesner, M. Sacek, F. Soucek, A. Karabec, M. Polidar; Martin Minchev, Srđan Plavsic
AC Milan (4-3-3):
Ciprian Tatarușanu (GK0: Diogo Dalot, Leo Duarte, Pierre Kalulu, Andrea Conti: Daniel Maldini, Sandro Tonali, Rade Krunic: Samu Castillejo, Lorenzo Colombo, Jens Petter Hauge
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Giri)