TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard melayangkan tanggapannya setelah timnya tumbang di tangan Everton, Minggu (13/12/2020) dinihari tadi.

Chelsea yang bertindak sebagai tuan rumah harus tumbang ketika melawat ke markas Everton di Goodison Park.

Gol tunggal dari Gylfi Siggurdson lewat titik penalti membuat Chelsea harus pulang tanpa poin.

Tak hanya itu, kekalahan dari Everton secara tidak langsung membuat tren positif The Blues juga terhenti.

Sebelum menelan kekalahan dari Everton, Chelsea mencatatkan statistik yang luar biasa sejak dikalahkan lewat adu penalti oleh Tottenham Hotspur dari ajang Carabao Cup.

Chelsea memegang catatan impresif berupa 14 laga tak terkalahkan sebelum akhirnya tumbang di tangan Everton.

Menyikapi kekalahan tersebut, Lampard mengakui timnya tampil bukan dalam performa terbaiknya dalam laga melawan The Toffees.

Apalagi setelah tertinggal satu gol, kendali permainan seakan mampu dipegang dengan baik oleh kubu tuan rumah.

"Bukan performa terbaik kami, 20 menit pertama adalah kunci bagi saya," ujar Lampard dilansir BBC.

"Namun saat anda tertinggal 1-0, hal itu sangat sesuai dengan rencana permainan mereka,".

"Kami membentur dua kali tiang tetapi untuk level kami dan apa yang kami baru-baru ini lakukan, tidak cukup baik," akui pelatih asal Inggris tersebut.

Lampard menyebut para punggawanya merasa patah hati setelah rentetan hasil impresif yang ditorehkan timnya harus terhenti.

"Para pemain merasa patah hati karena kami berada dalam performa yang baik," jujur Lampard.

"Jika mereka mampu menyulitkan anda, jangan menyerah menghadapi umpan panjang, kami telah melewati sayap dan tidak berhasil hari ini, penghargaan untuk Everton," sambungnya.

Eks pelatih Derby County itu juga mengomentari kesalahan Edouard Mendy dalam mengantisipasi arah datangnya bola.

Sehingga ia terpaksa melanggar Dominic Calvert-Lewin di kotak penalti sendiri.

Sebelum akhirnya wasit menunjuk titik putih dan Siggurdson berhasil menunaikan tugasnya dengan sangat baik.

Lampard menilai Mendy tetaplah pemain yang luar biasa sejauh ini meskipun kurang hati-hati dalam mengantisipasi situasi tersebut.

"Saya tidak berpikir Edouard Mendy melakukan kesalahan tetapi dia telah luar biasa sejauh ini jadi saya akan mempercayainya," tegas Lampard.

"Ketika tim bermain melawan salah satu penyerang terbaik di liga, anda harus menderita, kami kecewa tidak cukup untuk menciptakan peluang," tukasnya menambahkan.

Kekalahan itu secara tidak langsung membuat pasukan Lampard gagal mengkudeta posisi Tottenham Hotspur dan Liverpool yang berada di atasnya.

Skuad asuhan Frank Lampard terpaku di posisi ketiga dengan koleksi 22 poin.

Jalannya Babak Pertama

Memasuki menit ke-5, Everton dan Chelsea masih mencoba menemukan ritme permainan mereka.

Satu menit kemudian, Richarlison mendapat peluang emas untuk memecah kebuntuan.

Memanfaatkan skema serangan dari lemparan kedalam, Richarlison berhasil mendapat aliran bola di dalam kotak penalti Chelsea.

Sayangnya, penyelesaian akhir pemain asal Brasil itu masih lemah dan tak menyulitkan penjaga gawang Chelsea, Edouard Mendy.

Menginjak menit ke-11, Chelsea mulai membangun serangan dari kaki ke kaki.

Namun belum bisa menghasilkan peluang yang dapat dikonversi menjadi gol.

Everton sendiri hingga menit ke-18 masih mencoba membangun satu serangan berbahaya.

Sejauh ini, upaya mereka masih mentah di lini tengah dan belakang Chelsea.

Menit ke-20, Jordan Pickford melambungkan bola jauh kedepan, yang kemudian jatuh di pertahanan Chelsea.

Bola berusaha dikejar Calvert-Lewin yang kemudian dilanggar kiper Chelsea, Edouard Mendy di kotak terlarang.

Eksekusi penalti diambil Gylfi Sigurdsson, di menit ke-24, yang tanpa celah mengonversi tendangan dua belas itu.

Dikutip dari akun Twitter Opta, Chelsea menjadi tim yang paling sering dibobol oleh Gylfi Sigurdsson.

Dengan tambahan satu gol ini, Sigurdsson telah membobol gawang Chelsea sebanyak enam kali.

Papan skor berubah 1-0 bagi keunggulan tuan rumah, Everton.

Menit ke-24, Chelsea mendapat hadiah tendangan bebas yang dieksekusi Reece James.

Jordan Pickford mampu menghalau tendangan bebas itu dan menghasilkan sepak pojok.

Chelsea mencoba merespon gol Everton dengan terus mencoba mengalirkan bola ke lini depan.

Namun, lini belakang Everton yang digalang Yeri Mina dan Michael Keane lugas mengawal areanya.

Menit ke-36, Chelsea mendapat peluang dari upaya Timo Werner.

Menyambut umpan silang dari sisi kanan, Werner mencoba menyambar bola, tetapi usahanya itu masih melebar dari gawang Pickford.

Tiga menit berselang, giliran Richarlison yang mendapat peluang emas untuk menambah keunggulan Everton.

Memanfaatkan umpan terobosan Sigurdsson, Richarlison melepaskan tendangan ke arah Mendy.

Kiper anyar Chelsea itu masih bisa mengantisipasi usaha Richarlison itu, dan skor masih tetap 1-0.

Menjelang berakhirnya babak pertama, Timo Werner gagal menyambar bola umpan silang dari Ben Chilwell.

Bola melewati pemain asal Jerman itu tanpa bisa dijangkau sang pemain.

Skor 1-0 pun bertahan hingga turun minum.

Jalannya Babak Kedua

Chelsea tak membuang waktu untuk mengejar ketertinggalan.

Dua menit setelah peluit babak kedua ditiup, Mason Mount mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan.

Sayangnya, sundulan Mount masih membentur tiang gawang Everton.

Tak tinggal diam, Everton membalas melalui upaya Richarlison.

Richarlison meliuk-liuk melewati beberapa pemain Chelsea dan melepas tendangan yang masih bisa dihalau Mendy.

Menit ke-62, Calvert-Lewin mengejutkan lini pertahanan Chelsea lewat tusukan dari tengah memanfaatkan umpan Iwobi.

Calvert-Lewin yang menggiring hingga kotak penalti, dilanggar oleh Ben Chilwell.

Wasit pun menunjuk titik putih. Tetapi tak berhenti di situ, rupanya Calvert-Lewin telah berada dalam posisi offside sebelum menerima umpan Iwobi.

Hal itu diketahui setelah wasit berkonsultasi dengan asistennya yang mengurusi VAR. Hadiah penalti pun dicabut.

Skor masih tak berubah 1-0 bagi keunggulan Everton.

Everton nampak nyaman dengan keunggulan tipis 1-0 ini, dan mulai mengandalkan serangan balik.

Menit ke-80, Chelsea mendapat hadiah tendangan bebas yang berjarak sedikit di luar kotak 16 besar.

Mason Mount yang mengambil tendangan bebas itu, dan mengarahkannya ke kiri bawah kiper Pickford.

Namun, upayanya itu masih membentur tiang gawang.

Memasuki lima menit terakhir, Everton benar-benar mengandalkan serangan balik untuk mengimbangi Chelsea.

Ancelotti pun memasukkan beberapa pemain bertahan untuk memperkokoh lini belakang Everton.

Skor 1-0 pun tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Guruh)