Kompetisi Reguler Sangat Dibutuhkan Pemain Usia Dini kata Mukti Ali Raja
Padahal, pembinaan sepak bola usia dini begitu penting untuk jenjang ke level selanjutnya.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Padahal, pembinaan sepak bola usia dini begitu penting untuk jenjang ke level selanjutnya.
Tak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya pelatih di level seniornya, jika pemain tidak diajarkan dengan baik di usia dini baik teknik, skill bahkan karakter.
Memang kompetisi di level usia dini mulai marak, sebut saja Liga Topskor, Liga Kompas, IJL atau IJSL, serta festival (trofeo) lainnya.
Namun, hal ini dirasa belum cukup. Mukti Ali Raja, pelatih kiper Persita Tangerang pun memberikan pandangannya.
"Memang kompetisi usia dini sudah banyak bermunculan. Namun, penting untuk membuat kompetisi reguler. Itu yang dibutuhkan di usia dini," ucap pelatih kelahiran Sulawesi Selatan ini di Stadion Mini Paku Jaya, Tangerang.
Lanjutnya, dengan adanya kompetisi reguler di usia dini, sepak bola yang baik dan benar dapat dipahami siswa didik.
Sehingga jika masuk ke level senior, pemain telah memahami baik teknik bermain dan hanya mendalami taktik dari pelatih.
"Usia 14 hingga 16 tahun seharusnya pendalaman taktik. Kalau teknik dan skill dilatih usia di bawah 14 tahun. Itu yang telah orang luar lakukan. Namun, kita masih ketinggalan. Bahkan tak jarang usia 14 dan 16, masih diajarkan teknik," tambahnya.
Namun, pelatih yang turut membina usia dini di Diklat Paku Jaya ini menjelaskan bahwa kemajuan sepak bola usia dini juga tak lepas dari pelatih yang berkualitas dan kaya pengalaman, sehingga mampu membimbing siswa didik yang notabennya usia dini.