Jose Mourinho Murka, Dele Alli jadi Korban Lagi, Spurs Siapkan Solusi
Jose Mourinho marah besar pasca laga Spurs di Carabao Cup, Dele Alli jadi objek kemarahan The Special One. Pintu keluar dari London makin dekat
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pentas Carabao Cup yang mempertemukan Stoke City vs Spurs menyisakan cerita tersendiri untuk Jose Mourinho dan Dele Alli.
Mourinho dan Alli kembali terlibat intrik panas pascalaga Stoke City vs Spurs, Kamis (24/12/2020) dini hari.
Kali ini, pelatih asal Portugal itu mengarahkan telunjuknya pada Alli atas terciptanya satu-satunya gol Stoke City.
Meskipun laga berakhir 1-3 untuk kemenangan Spurs, tetapi gol yang dicetak Stoke City itu tercipta kala laga masih berkedudukan 0-1 untuk keunggulan The Lilywhites.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Man United Tembus 3 Besar dengan +1 Laga, Spurs Melorot
Baca juga: Resep Rahasia Mourinho, si Jenius Pragmatis Sulap Spurs jadi Penantang Kuat Gelar Liga Inggris
Sontak, gol yang diciptakan Jordan Thompson itu merubah keadaan menjadi imbang 1-1.
Tak cukup di situ, proses gol The Potters, julukan Stoke City, ini berawal dari Dele Alli yang kehilangan bola di area tengah.
Para pemain Stoke City langsung melakukan serangan kilat di sisi kiri pertahanan Spurs.
Serangan itu tak bisa dihalau, dan bola pun berhasil diceploskan ke jala Spurs.
Karena hal itu, Mourinho lantas murka kepada Alli.
Tanpa tedeng apapun, The Special One langsung menunjuk pemain asal Inggris sebagai biang kerok gol Stoke City.
"Seorang pemain yang bermain di posisi gelandang bertugas untuk menghubungkan dan membuat peluang untuk timnya," ungkap Mourinho dikutip dari laman BBC.
"Peluang itu mestinya untuk timnya sendiri, bukan untuk tim lawan," timpalnya.
Di pertandingan itu, Alli pun harus keluar di menit ke-66.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Leicester City Bungkam Spurs, Jamie Vardy Ukir Rekor Unik ke Gawang Lawan
Digantikan oleh Moussa Dembele yang diplot sebagai gelandang tengah.
Tak cukup di situ, Mourinho juga menjelaskan dengan detail apa yang mesti dilakukan Dele Alli dalam laga itu.
"Jika anda kehilangan bola di posisi itu, maka serangan counter attack kemungkinan besar bakal berbuah gol," ujar Mourinho.
"Kami belum terorganisir dengan baik sewaktu serangan itu datang karena full back kami maju membantu serangan."
"Kecenderungannya, dua fullback dan para pemain tengah memiliki garis permainan berbeda, jadi mereka menyergap kami dengan skema counter attack efektif," terangnya.
Hal itu lantas membuat spekulasi hijrahnya Dele Alli dari London makin deras berhembus.
Spurs pun mulai menyiapkan skema peminjaman keluar sebagai solusi memanasnya kondisi ruang ganti The Lilywhites.
Klub Prancis, Paris Saint-Germain mencoba memanfaatkan situasi tegang Dele Alli di Spurs.
PSG dikabarkan menjadi yang terdepan untuk memboyong pemain 24 tahun ke Paris.
Thomas Tuchel dipercaya memiliki rencana kongkret menyangkut nama Dele Alli.
Terbukti dengan upaya klub asal Prancis itu di bursa transfer musim panas lalu yang berusaha keras memboyongnya.
Namun, PSG yang mengajukan proposal peminjaman Alli selalu ditolak pihak Spurs.
Kini, langkah Le Parisiens untuk mendatangkan Alli diprediksi jadi lebih mudah.
Dengan kemungkinan tambahan, sang pemain sendiri juga menginginkan hengkang dari Spurs.
Alli tentu mendambakan menit bermain tambahan seiring mendekatnya ajang Euro 2020.
Ia tentu tak ingin absen di ajang bergengsi itu setelah dirinya berstatus sebagai pemain langganan Timnas Inggris.
Gareth Southgate juga kemungkinan bakal menjatuhkan pilihan kepada gelandang lain.
Yang memiliki jam main lebih tinggi dibanding Dele Alli musim ini.
Tak menutup kemungkinan sang pemain bakal hijrah ke PSG di bursa transfer musim dingin ini dengan status pinjaman.
(Tribunnews.com/Guruh)