TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pemain sekaligus kapten Persib Bandung, Supardi Nasir mencoba mengambil hikmah dari serangkaian peristiwa di tahun 2020.

Mantan pemain PSMS Medan ini berharap, tahun 2021 bisa lebih baik lagi setelah melewati 2020 yang sangat berat karena pandemi virus corona.

"Banyak hal yang terjadi di tahun 2020. Tapi, semua ada hikmahnya, termasuk pandemi Covid-19. Semua terdampak. Tidak hanya sepakbola yang membuat kompetisi tidak pasti hingga saat ini," ujar Supardi, dikutip dari laman resmi klub.

Dari sekian harapan yang dimiliki oleh pemain bernomor punggung 22 itu, kembali bergulirnya Liga 1 menjadi keinginan terbesarnya.

Setelah ditunda kurang lebih 10 bulan lamanya, menggeliatnya kembali kompetisi di Indonesia menjadi angin segar baginya dan seluruh masyarakat sepak bola Tanah Air.

"Saya selalu optimistis untuk bergulirnya liga. Cuma belum waktunya. Jadi kami menunggu waktunya saja," ucapnya.

Selain itu, Supardi memiliki ambisi di 2021 untuk pribadi maupun Maung Bandung. Dia ingin selalu mendapatkan kepercayaan pelatih ketika Persib berlaga.

"Tahun 2021 punya tantangan tersendiri. Saya pribadi ingin mencoba tantangan itu. Saya selalu ingin menjadi pemain pilihan utama. Saya ingin mendapatkan menit bermain yang banyak. Setiap laga saya ingin main dan tentunya itu tujuan utama saya," katanya.

Supardi yang saat ini sudah menginjak usia 37 tahun memiliki ambisi besar lainnya sebelum memutuskan pensiun.

Bukan hanya membawa Persib kembali menjadi juara seperti tahun 2014, namun koleksi trofinya ingin berjumlah lebih dari satu.

"Saya ingin mengakhir karier saya dengan juara, dua atau tiga kali lagi. Mudah-mudahan 2021 lebih baik dan liga kembali bergulir, pandemi pun segera berakhir," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Harapan Kapten Persib Bandung di Tahun 2021, dari Mulai Liga 1 Bergulir Lagi Hingga Persib Juara, https://jabar.tribunnews.com/2020/12/31/harapan-kapten-persib-bandung-di-tahun-2021-dari-mulai-liga-1-bergulir-lagi-hingga-persib-juara.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: taufik ismail