Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita terus berupaya mendapatkan izin keramaian dari pihak Kepolisian agar bisa melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada Februari mendatang.

Untuk meyakinkan Kepolisian pihaknya bersama dengan PSSI berjanji bakal memperketat protokol kesehatan.

“Secara untuk operasional kalau liga jalan tidak masalah karena kami pakai Prokes yang ketat. Kami akan saring, mau kondisi PSBB atau tidak pasti kami akan seleksi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Hadian saat dihubungi wartawan, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Liga 1 2020 Mandek, Dari PSSI, PT LIB, dan Klub-Klub dalam Posisi Serba Salah

Hadian sangat paham di kondisi seperti ini, pihak Kepolisian memang sangat selektif untuk mengeluarkan izin keramaian.

Untuk itu, saat ini dirinya hanya bisa berharap pihak Kepolisian meninjau kembali upaya yang dilakukan PT LIB dan PSSI dalam menjaga kompetisi tetap terjaga dari penyebaran Covid-19.

“Semua balik lagi ke izin, apapun kalau kita tidak diizinkan gimana? karena kan takutnya mungkin bola ini menjadi sesuatu berita besar munkgi itu jadi pertimbangan pemerintah,” kata Hadian.

Baca juga: Sederet Pemain Asing yang Pergi dari Liga 1 Karena Mandeknya Kompetisi: Ada Nama-Nama Top

“Kami sekarang hanya bisa meyakinkan protokol saat pertandingan siap kami perketat. Tapi sekarang yang penting izinya dulu,” sambungnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi saat dikonfirmasi kabar terbaru soal kelanjutan kompetisi dirinya kembali hanya menjawab tengah menunggu persetujuan dari Kepolisian.

“Masih menunggu persetujuan dari Kepolisian. PT LIB lagi dalam upaya menyakinkan Kepolisian,” kata Yunus Nusi saat dihubungi Tribunnews, Kamis (7/1/2021).

Jika izin dari Kepolisian tak kunjung keluar, PSSI berencana bakal menggelar rapat Exco PSSI pada pertengahan bulan ini untuk memutuskan penghentian kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.