Ruang Ganti Barcelona Geger Soal Kabar Tak Gajian Januari, Ini Respons Ronald Koeman
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengonfirmasi jika kabar Barcelona punya utang selangit bukan isapan jempol belaka.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman turut angkat bicara mengenai kondisi keuangan timnya yang diberitakan di ambang kebangkrutan.
Diberitakan sebelumnya, Barcelona nyaris bangkrut karena harus melunasi utang jangka pendek Rp 12,5 triliun dalam kurun waktu enam bulan.
Baca juga: Kebangkrutan Barcelona di Depan Mata, Pemain Tak Digaji Januari, Punya Utang Rp 20 Triliun!
Hal ini disebabkan seiring kepergian Josep Maria Bartomeu sebagai presiden Barcelona.
Bartomeu rupanya meninggalkan Barcelona dengan sejumlah besar utang untuk klub.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Barcelona menutup musim 2019-2020 dengan utang mencapai 488,4 juta euro atau sekitar Rp8,38 triliun.
Baca juga: Barcelona Menang Terus Saat Lionel Messi Tak Bermain, Pertanda Apa?
Seiring berjalannya waktu, Barcelona makin bobrok dalam hal keuangan saat memasuki musim ini.
Bahkan, pada akhir 2020 kemarin, utang yang tercatat di laporan keuangan tahunan Barcelona adalah sebesar 1,173 miliar euro atau sekitar Rp 20,1 triliun.
Utang Barcelona sebesar itu di antaranya terdiri atas 730 juta euro atau Rp12,5 triliun yang merupakan utang jangka pendek.
Utang jangka pendek tersebut pun kabarnya harus dilunasi oleh Barcelona setidaknya pada 30 Juni 2021 atau dalam jangka waktu 6 bulan mendatang.
Pandemi COVID-19 memperburuk keadaan keuangan Barcelona karena kehilangan pendapatan dari tiket penonton yang ditargetkan mencapai 56 juta euro.
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman mengonfirmasi jika kabar tersebut bukan isapan jempol belaka.
"Barca jadi salah satu tim besar yang terdampak paling banyak dari pandemi COVID-19," kata Koeman jelang laga melawan Rayo Vallecano, dilansir BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
Akibat kabar tersebut, para pemain Barcelona diisukan tak menerima gaji seperti dilansir dari COPE.
Media tersebut menyebut para pemain Barcelona melewatkan salah satu dari dua kali pembayaran tahunan.
Pihak klub sendiri berjanji akan memenuhi pembayaran tahunan untuk pemain pada Februari 2021.
Isu ini juga ditanyakan kepada Ronald Koeman saat konferensi pers.
Pelatih asal Belanda tersebut mengaku tak tahu menahu mengenai hal tersebut.
"Saya harus mengatakan saya tak tahu jika itu benar," kata Koeman.
"Saya tahu hal ini dari media, di mana terkadang tidak benar."
"Saya harus bertanya (lebih dulu) jadi saya tak bisa menjawab pertanyaan tentang itu," tambahnya.
Baca Juga: Diisukan Kembali ke Liga Malaysia, Begini Respons Saddil Ramdani
Barcelona akan melawan Rayo Vallecano alam babak 16 besar Copa del Rey, Rabu (27/1/2021) mendatang.
Ronald Koeman sudah bisa memainkan Lionel Messi yang telah selesai menjalani 2 kali larangan bertanding.
"Leo (Messi) benar-benar ingin bermain," kata Koeman.
"Dia adalah pemenang dan ingin terlibat dalam semua laga."
"Kami akan menunggu hingga besok apakah dia dan melihat akan bermain atau tidak."
"Messi punya ketidaknyamanan, tetapi dia fit dan bersemangat. Untuk memenangi satu hal kami butuh Messi dalam level terbaiknya," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.