Bursa Transfer Liga Italia, Barter Alexis Sanchez-Edin Dzeko, yang Untung AS Roma atau Inter Milan?
deal antara Roma dan Inter lebih mungkin terlaksana karena besaran gaji dan harga pasar kedua pemain yang tidak berbeda jauh.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - AS Roma dan Inter Milan mendiskusikan barter megah antara dua penyerang mereka: Edin Dzeko dengan Alexis Sanchez.
Kabar seputar bursa transfer di Liga Italia menghangat jelang akhir Januari dengan diskusi tingkat tinggi antara AS Roma dan Inter Milan.
Dua klub yang sedang berurutan menguntit AC Milan di klasemen Serie A itu membahas rencana pertukaran Edin Dzeko dengan Alexis Sanchez.
Baca juga: AC Milan Telan Kekalahan Beruntun Jelang Lawan Bologna, Stefano Pioli: Mereka Jadi Masalah Besar
Diskusi mengenai transfer dua striker top ini dilakukan pada Kamis (28/1/2021) waktu setempat.
Pihak Roma memang sedang berusaha menentukan kelanjutan nasib Dzeko setelah terlibat konflik dengan pelatih Paulo Fonseca.
Kapten Tim Serigala itu menjalani sesi latihan terbaru secara terpisah dari skuad dan masa depannya pun semakin kabur di Roma.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Jesse Lingard Segera Gabung West Ham Meski Ole Gunnar Tak Rela
Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio, mengadakan pertemuan dengan perwakilan Roma, Tiago Pinto, yang menyambangi Kota Milan di sebuah hotel, Kamis malam waktu setempat.
Kabarnya, Roma berencana melepas Dzeko dengan formula barter peminjaman selama 6 bulan saja.
Kenapa Alexis Sanchez dari Inter Milan yang dipilih?
Opsi utama Roma sebearnya ialah eks kapten Inter yang kini memperkuat PSG, Mauro Icardi.
Namun, transfer itu akan sulit terlaksana karena perbedaan faktor finansial dan taksiran nilai kedua pemain.
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, deal antara Roma dan Inter lebih mungkin terlaksana karena besaran gaji dan harga pasar kedua pemain yang tidak berbeda jauh.
Dzeko dan Alexis mengantongi kira-kira 7,5 juta euro di klub masing-masing.
Sementara harga pasar Dzeko di Transfermarkt adalah 8 juta euro, minus 2 juta saja dari nilai taksiran Alexis.
Kedua penyerang itu juga dinilai sudah melewati usia keemasan dengan Dzeko (34 tahun) lebih tua dua tahun dari Alexis.
Baca Juga: Parah, AS Roma seperti Amatiran, Bikin Pergantian Pemain Terlalu Banyak
Sky Sport Italia menilai secara teknis, Inter Milan akan lebih diuntungkan dengan mendapatkan Dzeko.
Walau sudah terbilang uzur, striker raksasa asal Bosnia-Herzegovina itu terbukti masih tokcer.
Musim ini Dzeko sudah menyumbangkan 7 gol, sedangkan Alexis yang lebih sering berperan sebagai penyokong Romelu Lukaku atau Lautaro Martinez baru mencetak 2 gol di Liga Italia.
Performa penyerang asal Cile itu juga dinilai sudah menurun dari standar terbaiknya ketika dia masih moncer di Barcelona atau Arsenal.
Namun, hal yang menjadi kendala barter kedua striker top ini terletak pada problem bayaran gaji.
Mereka memang mengantongi upah bersih setara, tetapi Alexis mendapatkan diskon potongan pajak sampai 50 persen sesuai regulasi Pemerintah Italia untuk pemain yang berkarier di luar negeri selama dua tahun terakhir.
Sebelum hijrah ke Inter, rekan senegara Arturo Vidal itu malang melintang di Barcelona, Arsenal, dan Man United (2011-2019).
Baca Juga: Hasil Coppa Italia - Zlatan Ibrahimovic Kartu Merah, Inter Milan Hajar AC Milan di Laga Derbi
Adapun Dzeko bercokol di sarang AS Roma sejak 2015.
Akibatnya, Dzeko akan tetap mendapatkan bayaran gaji penuh tanpa potongan.
Hal ini membuat Inter harus mengeluarkan biaya upah lebih tinggi buat Dzeko.
Gap yang tercipta di antara pendapatan kedua pemain itu sebesar 3 juta euro lebih atau sekitar 5 juta euro jika menghitung biaya kotor.
Inter Milan sedang dalam kondisi finansial yang buruk sehingga pengeluaran sekecil apa pun sebisa mungkin harus ditekan.
Buntutnya, barter Dzeko-Alexis diklaim baru bisa terlaksana jika Nerazzurri mengurangi beban pembiayaan di skuad terlebih dahulu.
Caranya tentu dengan melepas pemain lain yang bergaji mahal, seperti yang mereka lakukan saat mengirim Radja Nainggolan ke Cagliari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.