TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan sensasional Manchester United atas Southampton barangkali menyisakan satu tanda tanya yang belum terjawab tentang Luke Shaw.

Bek kiri Manchester United itu memberikan andil yang cukup signifikan untuk membantu Setan Merah menyegel tiga poin di kandang, Rabu (3/2/2021).

Sumbangan dua assistnya membuat kontribusi Luke Shaw kian menonjol.

Baca juga: Eden Hazard Cedera Lagi, Real Madrid Pusing Pikirkan Nasib Lini Depan

Baca juga: Hasil Granada vs Barcelona, Segel Tiket Semifinal, Koeman Beberkan Kunci Kemenangan Blaugrana

Namun, tidak sedikit dari para penggemar Manchester United yang dibuat garuk-garuk kepala kala pertandingan babak kedua akan dimulai.

Pelatih Ole Gunnar Solskjaer memutuskan menarik keluar Shaw untuk digantikan Donny van de Beek.

Pascalaga, Solskjaer pun tak ketinggalan menjelaskan tujuannya menarik keluar bek berusia 25 tahun itu di awal babak kedua.

Rupanya mantan pelatih Molde itu tak ingin melihat Shaw mengalami kejadian buruk dalam laga itu bila bermain lebih lama lagi.

Dengan gaya bermain yang eksplosif, Luke Shaw tak jarang menarik perhatian para defender lawan yang menghadangnya untuk melakukan pelanggaran.

Resiko yang dihadapi sang pemain akan jauh lebih besar lagi bila ikut menghitung keadaan MU yang sudah unggul jauh saat babak pertama usai.

Solskjaer melihat kepentingan yang lebih besar untuk Manchester United dan Shaw dengan melakukan pergantian itu.

"Dia bermain dengan sangat baik," ungkap Solskjaer diktuip dari laman Manchester Evening News.

"Luke memiliki intensitas permainan, sprint, dan kecepatan berlari yang tinggi. Jika tetap membiarkannya bermain, kami merasa resiko yang ada terlalu tinggi."

"Tentu saja kami memiliki Alex (Telles) yang bisa menggantikan posisinya," sambungnya.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Takluk dari Brighton di Kandang, Keangkeran Anfield Memudar

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Brighton Tumbangkan Liverpool, Jurgen Klopp: Tak Ada yang Bisa Dibanggakan

Hal yang tak kalah membuat para penonton laga itu mengernyitkan dahi adalah dengan masuknya Donny van de Beek untuk menggantikan Luke Shaw.

Alih-alih memilih Telles yang berposisi sama dengan Shaw, Solskjaer justru menunjuk pemain asal Belanda itu untuk masuk ke lapangan.

Ole Gunnar Solskjaer juga tak ketinggalan untuk menjelaskan hal itu.

"Ada beberapa pemain yang ingin kami mainkan dalam laga ini," ujar Solskjaer.

"Kami ingin Anthony (Martial) masuk, kami ingin Donny (van de Beek) bermain, dan kami mau Dan (James) turun ke lapangan."

"Jadi itulah alasan kami membuat pergantian itu," lanjutnya.

Baca juga: Hasil Copa Del Rey: Hujan Gol & Comeback Iringi Barcelona Melangkah ke Semifinal

Jika mengacu pada posisi pakem para pemain, Manchester United hanya bermain dengan skema tiga bek pada babak kedua.

Lini belakang Setan Merah dikawal oleh Harry Maguire dan Victor Lindelof yang memang berposisi sebagai bek tengah.

Satu tempat lainnya diisi oleh Aaron Wan-Bissaka yang berstatus sebagai bek kanan.

Solskjaer sendiri tak mengamini asumsi itu.

Pelatih asal Norwegia itu mengatakan Manchester United tetap bermain dengan skema empat bek di babak kedua.

Baca juga: Bukan Valentino Rossi, Pembalap Ini yang Paling Dirindukan Joan Mir di MotoGP

Baca juga: Manchester City On Fire, Guardiola Kian Percaya Diri Tambah Derita Liverpool di Anfield

Bedanya, pos bek kiri dipasrahkan kepada pemain asal Brasil, Fred.

"Tentu saja kami ingin memberikan menit bermain kepada para pemain," ucap Solskjaer.

"Fred diminta bermain di posisi itu, dan dia tidak keberatan."

"Kami pernah memiliki bek kiri asal Brasil sebelumnya, dan kini kami memiliki Alex Telles," pungkasnya.

Merujuk pada pernyataan Solskjaer itu, para penggemar Manchester United tak perlu risau dengan diagntinya Luke Shaw di awal babak kedua.

Setidaknya para penggemar dapat mencoret persoalan cedera dari daftar penyebab kemungkinan ditariknya mantan bek Timnas Inggris itu.

(Tribunnews.com/Guruh)